Malu dan Tertekan, Pinkan Mambo Akui Hampir Gila Selalu Dikejar Debt collector
WowKeren/Fernando
Selebriti

Pinkan Mambo membagikan cerita mengenai penderitaan yang harus ia tanggung saat dikejar oleh debt collector. Pinkan Mambo mengaku selalu dibuntuti debt Collector kemana pun hingga merasa hampir gila.

WowKeren - Kehidupan Pinkan Mambo setelah lama tak terlihat di layar kaca ternyata cukup memprihatinkan. Setelah sempat terpuruk selama lima tahun ke belakang dan mulai bangkit, Pinkan rupanya harus kembali jatuh ketika pandemi Covid-19 menyerang. Pasalnya, aktivitas usaha yang dirintis Pinkan harus berhenti total karena pandemi.

Dari situ lah awal mulanya Pinkan mulai berurusan dengan debt collector atau penagih hutang. Barang-barang milik Pinkan pun mulai direbut secara paksa, mulai dari mobil hingga sofa. Mantan teman duet Maia Estianty dalam grup Ratu itu pun mengaku stres dan sering menangis saat didatangi debt collector.

"Nah terus pandemi tiba-tiba jadi nol omsetnya gitu jadi maka dari itu sofa aku mau diambil sama debt collector. Mobil aku bisa diambil sama debt collector gitu tapi makanya di situ aku nangis-nangis nggak mau diambil sofa aku nggak mau diambil mobil aku nanti aku pasar aku gimana," ujar Pinkan kepada WowKeren, Jumat (11/9) di kawasan Jakarta Selatan. "Aku bingung banget soalnya kan sofa udah kebayar banyak masa udah setengah bayar putus gitu akhirnya aku stres. Sampai debt collector datang ke rumah ke satpam gitu-gtu aku stres banget udah kayak mau mati rasanya kalau dikejar-kejar debt collector itu paling ngeri."


Selau dikejar-kejar debt collector membuat Pinkan tertekan dan diliputi berbagai macam ketakutan. Selain itu, Pinkan mengaku juga malu lantaran peristiwa tersebut diketahui oleh satpam perumahannya.

"Abis itu udah datangin terus, gua kemana dikejar, gua kemana dikejar. Abis itu gue sakit perut udah kayak mau dipenjara. Rasanya kayak dunia runtuh malu banget sama satpam juga kan kayak kita punya utang. Aduh bener-bener deh kacau," ungkap Pinkan.

Sempat mendapat telpon dari debt collector, Pinkan tak mau mengangkatnya karena sudah terlanjur kalut dengan ketakutannya. Pinkan menyebut bahwa hutangnya itu bernilai puluhan juta rupiah.

"Dia ada lagi nongol lagi. Tapi dibilang nggak lunasin emang salah kita juga gitu. Pokoknya aku nggak mau sofa itu diambil karena aku emang ambilnya lumayan mahal harganya. Terus akhirnya ketemuin nah dia nelpon terus aku serem aku tutup telponya. Aku takut ah males ah BT orang cuma duit segitu aja. Nggak cuma sih ya banyak puluh puluhan juta," pungkas Pinkan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait