Jessica melakukan wawancara dengan majalah TIME untuk promosi novel barunya 'Shine'. Selain novelnya, mantan personel Girls' Generation itu juga berbicara tentang BTS dan BLACKPINK.
- Chusnul Chotimah
- Sabtu, 26 September 2020 - 07:57 WIB
WowKeren - Jessica Jung melakukan wawancara dengan majalah TIME untuk promosi novel barunya "Shine". Selain novelnya, mantan personel Girls' Generation itu juga berbicara tentang BTS (Bangtan Boys) dan BLACKPINK (Black Pink).
Sebagai seseorang yang menghabiskan lebih dari tujuh tahun berpromosi di salah satu grup wanita paling terkenal dan baru-baru ini mencapai tiga belas tahun dalam karier multi-aspeknya, wajar jika TIME menanyakan pemikiran Jessica tentang bagaimana K-Pop telah berkembang.
Melihat kembali sejauh mana genre ini berasal dari sebelum 2014 hingga 2020, ada dua grup yang dipercayai Jessica dalam menarik minat penggemar baru dan mendapatkan lebih banyak sorotan untuk budaya Korea. "BTS, BLACKPINK, mereka ada di Billboard, melakukan banyak kolaborasi dan berada di TV Barat. Sangat menarik untuk dilihat dan ditonton," kata Jessica.
Jessica bahkan mengungkapkan bagaimana pengaruh BLACKPINK dan BTS tidak hanya membantu menjembatani kesenjangan antara penggemar lama dan yang baru, tapi juga memperluas jangkauannya.
Sejak K-Pop menjadi lebih terkenal di seluruh dunia, Jessica telah memperhatikan bahwa orang-orang mengenalinya bahkan ketika berada di negara yang berbeda. Pemilik nama Jung Soyeon itu berkata, "Saat aku berkeliling dunia, orang-orang benar-benar mengenali K-Pop, dan mereka juga mengenaliku."
Setelah memulai debutnya sebagai idol, Jessica berpikir ia tidak akan bisa mengembangkan karir baru. Sebaliknya, pengaruh global yang berkembang telah membantunya.
"Ketika aku debut di Korea, kupikir Korea adalah satu-satunya wilayahku, dan satu-satunya bahasa yang akan kugunakan saat bekerja. Tapi sekarang, kau bepergian ke seluruh dunia, kau bertemu banyak orang yang berbeda dari negara yang berbeda," ungkapnya.
Saat ini Jessica mungkin tidak merilis musik sebagai artis K-Pop. Namun genre ini akan selalu menjadi bagian dari kariernya dan akan selalu ia perhatikan.
Sementara itu, Jessica menegaskan "Shine" bukanlah autobiografi, melainkan kisah pengalaman nyata dengan sentuhan fiksi. Namun ia mengatakan bahwa beberapa karakter dalam novelnya berdasarkan kehidupan nyata.
(wk/chus)