Odol kerap digunakan oleh massa yang mengikuti demonstrasi untuk menangkal gas air mata. Pakar kesehatan lantas mengungkapkan fakta ini terkait efektivitas odol.
- Ruth Meliana
- Jumat, 09 Oktober 2020 - 09:38 WIB
WowKeren - Aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di sejumlah wilayah Indonesia berlangsung ricuh. Bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan dilaporkan terjadi d berbagai daerah. Akibatnya, aparat keamanan berkali-kali menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Efek gas air mata jika terkena pendemo biasanya dapat menyebabkan mata perih dan berair. Oleh sebab itu, tak sedikit dari mereka yang membawa odol atau pasta gigi sebagai tindakan pertolongan pertama untuk menghilangkan efek perih pada mata.
Odol biasanya akan dioleskan ke wajah demi mencegah efek dari gas air mata. Namun, apakah cara tersebut benar-benar efektif untuk menghilangkan dampak negatif dari gas air mata?
Praktisi Kesehatan dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia, dr Wisnu Pramudito D Pusponegoro lantas menjawab hal tersebut dengan mengungkap fakta mengejutkan. Ia mengatakan jika odol tidak memiliki efek apapun untuk mencegah mata perih karena terpapar gas air mata.
Menurut penjelasannya, cara kerja gas air mata karena terhirup dan bukan akibat dari kontak mata. Pendemo yang menghirup gas air mata kemudian akan merasakan sensasi mata perih dan panas.
Oleh sebab itu, mengoleskan pasta gigi ke wajah sama sekali tidak efektif dalam mencegah mata perih. Wisnu bahkan menyebut jika tindakan mengoleskan odol ke wajah memiliki dampak berbahaya karena dapat merusak mata, seperti iritasi.
”Odol nggak ngaruh sebenarnya. Gas air mata bekerjanya karena terhirup, bukan kontak dengan mata,” jelas Wisnu seperti dilansir dari Detik, Jumat (9/10). “Efek gas air mata itu kan terhirup yang menyebabkan sekresi dari kelenjar air mata.”
Hal serupa juga diungkapkan oleh seorang anggota polisi bernama Fu’umori yang bertugas saat terjadi kerusuhan di Bawaslu pada 2019 lalu. Ia menegaskan jika odol memang tidak berfungsi untuk menangkal efek dari gas air mata.
Lebih lanjut Fu'umori menjelaskan jika gas air mata mengandung serbuk-serbuk seperti merica yang bisa menyebabkan rasa perih pada mata. Oleh karena itu, pendemo yang terkena gas air mata akan semakin merasakan perih jika mata diberikan air.
”Jadi, odol itu biar keluar saja air matanya, bukan biar nggak kena gasnya. Kena gas mah tetep,” kata Fu’umori. “Makanya jangan dikucek, biarin saja biar nangis. Kalau dikasih air malah makin jadi (perihnya). Diemin saja.”
(wk/lian)
