Beredar postingan di Weibo, mengklaim seseorang diduga telah dipukuli hingga babak belur karena menjadi penggemar BTS. Ini menyusul kontroversi pidato RM tentang Perang Korea.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 14 Oktober 2020 - 07:51 WIB
WowKeren - Kontroversi pidato RM (Rap Monster) untuk penghargaan yang diterima BTS (Bangtan Boys) di Van Fleet Award semakin memanas. Beredar postingan di Weibo, mengklaim seseorang diduga telah dipukuli hingga babak belur karena menjadi penggemar grup asal Korea Selatan tersebut.
Menurut laporan media News1 pada 13 Oktober, beredar sebuah postingan Weibo menyertakan pengambilan foto percakapan dari WeChat. Percakapan tersebut mengungkap bahwa seorang warga Tiongkok yang memiliki casing ponsel BTS dianiaya di jalan.
Dilaporkan bahwa warga dengan casing ponsel BTS tersebut mengalami luka parah di bagian wajah dan kakinya patah. Serangan itu sangat parah sehingga korban harus dirawat di rumah sakit selama sebulan.
Netizen yang mengunggah postingan tersebut menyatakan bahwa korban akan dirawat di rumah sakit. Namun belum ada konfirmasi resmi apakah penyerangan itu benar-benar terjadi atau hanya viral di Weibo.
Netizen lain mengomentari postingan tersebut dengan mengatakan, "Dia pantas dipukuli karena dia masih menyukai BTS." Banyak netizen Tiongkok yang mengkritik korban karena menjadi penggemar BTS.
Pekan lalu, BTS menerima Van Fleet Award, dan dalam pidato penerimaannya, RM menyebutkan peringatan 70 tahun Perang Korea dan pentingnya mengingat pengorbanan yang telah dilakukan. Sebagai tanggapan, netizen Tiongkok menunjukkan kemarahan, mengklaim bahwa pengorbanan yang dilakukan Tiongkok untuk mendukung Korea Utara telah diabaikan.
Mereka mengecam BTS karena menyakiti perasaan penggemar Tiongkok dengan membahas topik sensitif tentang sejarah. Kritik tersebut bahkan menyebabkan merek seperti Samsung dan FILA Tiongkok menghapus konten produk terkait BTS sebagai model resmi mereka.
Sementara itu, Big Hit Entertainment belum memberikan pernyataan resmi tentang masalah tersebut. BTS di sisi lain baru saja menggelar konser online "MAP OF THE SOUL ON:E" pada 10 dan 11 Oktober.
(wk/chus)
