Planet 'Nakal' Ditemukan Sedang Petualangan Di Bima Sakti, Seperti Apa?
SerbaSerbi

Tim peneliti OGLE (Optical Gravitational Lensing Experiment) berhasil menemukan planet 'nakal' yang sedang menjelajahi Bima Sakti yang memiliki ciri unik. Seperti apa jenis planet ini?

WowKeren - Ilmuwan telah menemukan sebuah planet "nakal" yang tengah menjelajahi Bima Sakti. Sebutan planet "nakal" ini rupanya karena planet tersebut memiliki pola orbit yang cukup unik.

Planet penjelajah ini melakukan perjalanan melintasi galaksi dan tidak memiliki bintang untuk mengorbit seperti Matahari. Akibatnya, planet ini mengambang bebas tidak memancarkan cahaya seperti planet orbit lainnya. Temuan ini seakan menunjukkan jika model penelitian tradisional tidak dapat membuktikan keberadaan planet tersebut.

Dilansir dari New York Times, para astronom dari Polandia yang pertama kali memberi bukti mengenai adanya planet nomaden (terus menjelajah ke berbagai wilayah) di Bima Sakti. Temuan itu didapat berhasil didapat dengan menggunakan metode deteksi yang relatif baru, dan sama sekali berbeda dengan model penelitian tradisional.

Metode yang digunakan oleh tim peneliti OGLE (Optical Gravitational Lensing Experimen) ini untuk menemukan suatu planet dari tim peneliti Polandia adalah dengan mengandalkan pola cahaya redup. Pola cahaya redup itu dapat membuat planet tampak berkedip saat dunia lewat di antara pengamat dan bintangnya.


Kini, para peneliti dari OGLE mengumumkan berhasil menemukan planet terkecil yang bernama Galactic Bulge dengan mengandalkan metode evolusi mereka. Galactic Bulge diklaim sebagai planet nakal terkecil yang pernah tercatat, dengan perkiraan massa di antara Bumi dan Mars. Menurut peneliti, penemuan tersebut mungkin hanya salah satu contoh dari banyaknya planet yang berada di galaksi.

Sementara itu, para astronom di Observatorium Astronomi Universitas Warsawa dapat mengamati hingga menemukan planet-planet penjelajah itu melalui fenomena yang disebut "pelensaan mikro gravitasi". Fenomena ini digambarkan seperti melakukan membuat planet terlihat seperti kaca pembesar.

"Peluang untuk mengamati pelensaan mikro sangat kecil karena tiga objek, yakni sumber, lensa, dan pengamat, harus hampir sejajar sempurna," kata Przemek Mróz yang ikut menulis studi baru tentang temuan ini dan telah diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters. "Jika kami hanya mengamati satu bintang sumber, kami harus menunggu hampir satu juta tahun untuk melihat sumbernya dimikrolensikan."

Temuan ini tentunya membuat metode penelitian yang digunakan untuk mencari planet semakin bertambah. Bahkan, para peneliti dalam pernyataannya menganggap temuan dengan metode itu sebagai teleskop "berbasis darat" yang dapat digunakan dalam pencarian eksoplanet bandel.

Pencarian tersebut merupakan sebuah studi yang telah dikhususkan NASA untuk Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman. "Ditetapkan untuk diluncurkan pada 2025, teleskop akan menyelidiki misteri astronomi yang sudah lama ada, seperti kekuatan di balik perluasan alam semesta, dan mencari planet yang jauh di luar tata surya kita," kata NASA dalam laman resminya.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait