Menahan bersin yang sering dianggap sepele ternyata memiliki sejumlah bahaya untuk kesehatan tubuh. Mau tahu apa saja itu? Simak informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini.
- Eva Lestari
- Sabtu, 07 November 2020 - 10:12 WIB
WowKeren - Bersin merupakan respon alami tubuh saat ada partikel asing yang masuk ke dalam organ pernafasan. Karena itulah bersin sebenarnya merupakan cara untuk mencegah tubuh mengalami infeksi atau sakit. Selain itu, bersin juga bisa terjadi karena gejala dari penyakit tertentu seperti flu, alergi, infeksi pernafasan dan sebagainya.
Meskipun cukup lumrah, sebagian orang memiliki kebiasaan untuk menahan bersin, khususnya saat berada di keramaian dan dalam situasi formal. Alasannya adalah untuk menjaga kesopanan karena takut akan menyebarkan kuman pada orang-orang yang ada di sekitar.
Namun perlu diketahui bahwa kebiasaan menahan bersin ternyata sangat berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Hal ini disebabkan karena tubuh akan memberi tekanan tambahan yang dapat menyebabkan cedera serius pada berbagai organ. Mau tahu apa saja bahayanya? Simak informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini.
(wk/eval)1. Membuat Gendang Telinga Pecah
Ketika seseorang menahan bersin, tubuh secara otomatis akan menahan tekanan tinggi dari sistem pernafasan. Kondisi ini dapat menyebabkan udara kembali masuk ke dalam tubuh, di mana sebagian di antaranya akan menuju ke saluran yang disebut dengan eustachius. Karena saluran ini berfungsi untuk menghubungkan tenggorokan dan telinga, tekanan udara yang terperangkap akan menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.
Gendang telinga yang pecah tidak hanya menyebabkan gangguan pendengaran, namun juga bisa membuat telinga rentan terhadap infeksi. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini dapat menyebabkan retaknya struktur telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
2. Menyebabkan Infeksi Telinga Tengah
Poin kedua ini masih berkaitan dengan organ pendengaran. Infeksi telinga tengah sendiri disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke dalamnya. Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti pilek, flu atau alergi yang menyebabkan hidung tersumbat.
Menahan bersin dapat membuat partikel asing termasuk virus dan bakteri tidak keluar melalui hidung, namun dialihkan ke saluran telinga melalui tekanan udara. Akibatnya, bakteri dan lendir akan menginfeksi telinga tengah. Jika sudah demikian, Anda akan merasakan nyeri tak tertahankan dan memerlukan pengobatan yang intensif.
3. Merusak Pembuluh Darah di Mata
Tak hanya telinga, menahan bersin ternyata juga bisa berakibat buruk pada mata. Hal ini disebabkan karena getaran yang seharusnya dilepaskan saat bersin dipaksa untuk tetap berada dalam tubuh. Akibatnya, getaran tersebut akan menyebabkan tekanan pada pembuluh darah yang membuat sklera mata menjadi memar.
Cedera ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada permukaan kulit wajah dan menyebabkan hidung merah. Kasus semacam ini jarang terjadi, namun potensinya tetap ada sehingga Anda harus berhati-hati dan jangan menahan bersin lagi.
4. Patah Tulang Rusuk
Meski terdengar sepele, menahan bersin ternyata dapat membuat tulang rusuk patah. Tulang rusuk sendiri terdiri dari 12 pasang yang berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru. Selain itu, tulang ini juga berfungsi untuk mendukung berbagai otot yang ada di tubuh bagian atas.
Kasus patah tulang rusuk karena menahan bersin banyak ditemui pada orang dewasa yang lebih tua. Kondisi ini disebabkan karena udara bertekanan tinggi dipaksa masuk ke paru-paru saat kita menahan bersin. Tekanan ini akan merusak tulang rusuk hingga patah. Salah satu gejala yang dapat kita kenali saat tulang rusuk patah adalah nyeri dada setiap menarik nafas. Sehingga tak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri jika Anda mengalami gejala ini.
5. Aneurisma
Menahan bersin ternyata juga dapat menyebabkan aneurisma. Ini merupakan kondisi melemahnya dinding arteri sehingga memunculkan tonjolan atau distensi dari arteri. Menurut penuturan para ahli, tekanan akibat menahan bersin dapat menyebabkan pecahnya aneurisma otak.
Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan di tengkorak sekitar otak yang akan berlangsung selama beberapa detik. Darah yang keluar tersebut akan menyebabkan kerusakan langsung pada berbagai sel di sekitarnya dan dapat membunuh sel-sel lain. Karena itulah kondisi ini tidak dapat dianggap sepele.
6. Merusak Tenggorokan
Tenggorokan merupakan tempat makanan lewat sebelum diarahkan ke kerongkongan dan lambung untuk dicerna. Selain itu, tenggorokan juga termasuk dalam bagian dari sistem pernafasan yang terhubung ke rongga hidung. Karena fungsi pentingnya tersebut, kita wajib menjaga kesehatan tenggorokan, salah satunya dengan tidak menahan bersin.
Menahan bersin berpotensi mematahkan bagian belakang tenggorokan yang dapat menyebabkan rasa sakit luar biasa. Selain itu, udara yang terjebak dalam tenggorokan saat menahan bersin akan membuat faring terluka atau sobek. Akibatnya, makanan dan minuman yang seharusnya masuk ke kerongkongan justru bocor ke sistem pernafasan. Kondisi ini dapat membuat Anda kesulitan berbicara dan menelan makanan.
7. Cedera pada Diafragma
Bahaya berikutnya yang disebabkan oleh kebiasaan menahan bersin adalah terjadinya cedera pada diafragma. Diafragma sendiri merupakan otot rangka tipis yang terletak di pangkal dada yang memisahkan perut dari dada. Saat menahan bersin, udara bertekanan tinggi akan terjebak dalam diafragma. Kondisi ini dapat menyebabkan diafragma mengalami cedera dan fungsi paru-paru terganggu, sehingga kita akan kesulitan untuk bernafas.
Demikian tujuh bahaya menahan bersin bagi kesehatan. Simak juga artikel ini untuk mengetahui bahaya vape bagi kesehatan. Selain itu, Anda juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui berbagai bahaya yang mengintai jika terlalu sering tidur di lantai.
