Habib Rizieq Kembali ke Indonesia, Ada 'Sambutan' dari Imigrasi?
Nasional

Imam Besar FPI Habib Rizieq menjadwalkan kepulangannya ke Indonesia pada Selasa (10/11) hari ini, setelah beberapa tahun bermukim di Arab Saudi. Lantas apakah ada perlakuan khusus dari Imigrasi?

WowKeren - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab akhirnya kembali ke Indonesia pada Selasa (10/11) hari ini. Dan kedatangannya di Bandara Soekarno Hatta pun sukses melumpuhkan sementara lalu lintas sekitar.

Terkait dengan kepulangan ini pun ikut ditanggapi oleh pihak Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Imigrasi menegaskan bahwa kepulangan Rizieq tidak akan mendapat perlakuan khusus atau tindakan tertentu.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi, Arvin Gumilang. Kepulangan sang imam besar FPI ke Tanah Air akan diperlakukan layaknya penumpang pesawat biasa.

"Imigrasi tidak ada persiapan khusus," ujar Alvin, Senin (9/11). "Yang bersangkutan akan diperlakukan layaknya penumpang biasa."

Alvin juga menegaskan bahwa Rizieq sejatinya bisa pulang ke Indonesia kapan pun. Pasalnya Rizieq memang tidak memiliki masalah keimigrasian di Indonesia.


"Yang bersangkutan tidak ada catatan di Imigrasi Indonesia," jelas Alvin, dilansir dari Kontan. "Jadi tidak ada masalah mau kembali kapan saja."

Di sisi lain informasi terbaru menyebut Rizieq sudah tiba di Indonesia pada Selasa (10/11) hari ini. Kepulangan ini merupakan yang perdana sejak Rizieq bertolak dan tinggal di Arab Saudi sekitar 3 tahun belakangan.

Banyak spekulasi mengiringi rencana kepulangan Rizieq ini. Pihak FPI mengklaim bahwa Rizieq sudah tak lagi dicekal pemerintah Arab Saudi, yang konon menurutnya karena permintaan pemerintah Indonesia, sehingga bisa pulang ke Tanah Air.

Namun klaim ini dibantah oleh pemerintah Indonesia. Belakangan sejumlah pihak seperti Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD serta Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyatakan kepulangan Rizieq akibat hendak dideportasi oleh pemerintah setempat.

"Di layar ini juga tertulis dengan sangat jelas nama MRS (Muhammad Rizieq Shihab) masuk dalam 'tasjil murahhal', daftar orang dideportasi," ungkap Agus Maftuh dilansir CNN Indonesia pada Jumat (6/11). "Saya berpesan untuk MRS: Tidak perlu malu dengan status di sistem komputer imigrasi Saudi ini."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait