Saksi Wulan Guritno Derita KDRT Saat Nikahi Attila, Shaloom Berdamai Lewat Self Healing
Instagram/sharazaaa
Selebriti

Shaloom Razade sempat merasa terluka atas perceraian orangtuanya. Namun putri Wulan Guritno dan Attila Syah ini belajar menerima masa lalu tersebut dan menjadi sosok yang lebih dewasa.

WowKeren - Kabar proses perceraian Attila Syah dan sang istri, Bunga Sophia, masih jadi sorotan media. Menikah cukup lama, Attila mengajukan gugatan cerai pada Oktober lalu.

Sejauh ini, Attila masih bungkam soal penyebab cerai. Namun pengacara Bunga, Abu Bakar J Lamatapo, mengungkap soal sifat Attila yang memicu keretakan rumah tangga.

"Selalu ribut, ada pertengkaran. Dan itu dipicu dari sikap suami yang temperamen, meledak-ledak," kata Abu Bakar. "Kalau marah tidak pada tempatnya, waktu ada anak (juga marah). Kalau kekerasan fisik tidak ada. Kekerasan verbal sering terjadi."

Yang mengejutkan, ini bukan kali pertama Attila diterpa masalah serupa. Dulunya, pernikahan Attila dan Wulan Guritno juga kandas akibat masalah KDRT. Wulan sempat mengungkap kalau dirinya malu mengakui soal tubuhnya yang lebam hingga mengaku sekedar jatuh saat syuting.

"Sehingga pada saat ada biru atau lebam itu, aku bisa bilang jatuh dari kuda, abis adegan fighting dan sebagainya. Tuhan baik masih kasih aku alibi gitu kan. Tapi ya enggak berani bersuara karena bingung," ucapnya. "Kalau aku waktu itu bingungnya aku udah menikah dengan orang yang tidak disetujui orangtuaku, kasarnya gitu. Aku malu mengungkapkannya karena memang orangtua dulu bilang memang tidak menyetujui pernikahan aku dengan dia (Attila)."


Kala itu, Wulan dan Attila bahkan sempat rebutan anak dan disorot media. Setelah bercerai, hubungan Attila dengan Wulan dan sang putri, Shaloom Razade, jadi dingin.

Menjadi saksi dari perceraian orangtuanya yang cukup heboh puluhan tahun silam, Shaloom kini tumbuh menjadi sosok wanita muda yang mandiri dan dewasa. Ia sempat berbagi tips tentang self healing bersama Nino RAN.

"Masalah dalam hidup pernah dan banyak," kata Shaloom. "Yang paling berat itu soal masalah keluarga. Selalu muncul, kalau keluarga karena dulu nyokap sama bokap cerai, selalu ada di belakang gue. Soal relationship sama nyokap sama bokap. Kan udah nggak pernah ketemu, tapi bukan gue nggak mau ketemu. Adalah cerita dibalik itu. Gua accept memang sudah jalannya, mungkin belum waktunya, nggak tahu juga."

Shaloom juga belajar berdamai berkat bantuan orang terdekat. "Komunikasi sama orang terdekat. Bukan cuma keluarga tapi bisa ke sahabat yang dipercaya banget, karena membuka diri ke seseorang itu sangat sulit. Dengan cerita sudah membantu banget atau refreshing liburan mencari alam," kata Shaloom.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait