Hollywood Ikut Panas, Cardi B Sampai Pink Murka Buntut Rusuh Massa Trump di Capitol
Selebriti

Massa pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Kongres di Ibu Kota AS demi menginterupsi penghitungan suara final Pilpres 2020. Selebriti Hollywood pun ikut murka karenanya.

WowKeren - Kerusuhan besar terjadi di Ibu Kota Amerika Serikat menyusul penyerbuan sejumlah besar massa pendukung Donald Trump di Gedung Kongres. Diketahui otoritas berwenang setempat tengah menggelar finalisasi hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden yang sedianya mengesahkan kemenangan Joe Biden, sebuah fakta yang terus-menerus ditolak Trump.

Kerusuhan ini tidak hanya menjadi bulan-bulanan masyarakat awam tetapi juga selebriti Hollywood. Tak sedikit yang mengecam aksi tersebut karena sampai menyebabkan beberapa petugas keamanan dilarikan ke rumah sakit atau seorang warga sipil ditembak mati oleh polisi.

Pembawa acara "The View", Meghan McCain menilai aksi ini sebagai bentuk terorisme domestik. "Ini terorisme domestik. Berhenti menyebutnya aksi protes," tegas McCain, dikutip dari USA Today, Kamis (7/1).

Rapper kenamaan dunia, Cardi B turut menyuarakan emosi serupa. "Ironi yang terjadi sangat lucu. Bukankah Musim Panas kemarin orang-orang menuntut keadilan dan sekarang (malah seperti ini)?" ungkapnya.


Cardi B pun mendesak agar para penggemarnya tetap di rumah. "Ini bukan urusan kita. Tetap di rumah, aman walau tetap berbahaya!" serunya.

Bahkan sejumlah selebriti terang-terangan mengarahkan emosi mereka kepada Trump. Seperti aktris Alyssa Milano yang menganalogikan kerusuhan sebagai upaya untuk "menjaga publisitas" seorang bintang realitas televisi, merujuk pada Trump yang memproduksi serial "The Apprentice".

"'Pria' yang putus asa dan domba-dombanya yang menggelikan. Sangat memalukan," kritik aktris Issa Rae. "Saya sampai tidak bisa berkata apa-apa," timpal "Captain America" Chris Evans.

Solois Pink turut murka atas krisis yang terjadi. "Sebagai warga Amerika Serikat, anak dari 2 veteran, dan saudara se-Tanah Air, aku sangat malu atas apa yang terjadi di Washington. Kemunafikan, sangat memalukan. Domba yang munafik dan tidak patriotis yang mendukung ide berbahaya demi imbalan besar (drinking poison Kool aid). Ini hari yang menyedihkan untuk Amerika," tegas pelantun "Just Give Me a Reason" tersebut.

Kerusuhan tak terelakkan setelah Trump terus menyebut Pilpres, yang berakhir dengan kemenangan Biden, sebagai bentuk kecurangan. Padahal baru-baru ini media The Washington Post malah mengunggah "bukti" upaya pencarian tambahan suara yang diminta Trump kepada pejabat Negara Bagian Georgia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru