Kejeniusan Elon Musk Sudah Tercium Sejak Usia 3 Tahun, Sang Ibu Beri Bukti
Instagram/mayemusk
SerbaSerbi

Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk rupanya telah menunjukkan kejeniusannya sejak masih berusia 3 tahun. Hal ini dibuktikan oleh pernyataan sang ibu baru-baru ini.

WowKeren - Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk telah menjadi orang terkaya di dunia dan berhasil mengalahkan CEO Amazon Jeff Bezos dan pendiri Microsoft Bill Gates. Ia mencatat harta kekayaan mencapai 199 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.796 triliun.

Terkenal sebagai pria yang jenius, ibu Elon Musk, Maye Musk menceritakan fakta mengenai masa kecil sang putra. Ia membeberkan jika Elon Musk sudah menunjukkan kejeniusannya sejak usia dini dan baru menginjak 3 tahun.

”Pada usia 3 tahun, saya tahu dia jenius,” ungkap wanita berusia 72 tahun ini dalam program wawancara CBS This Morning, Senin (25/1). “Tetapi masih tidak tahu apakah dia akan melakukan hal-hal hebat.”

Maye mengaku ia sempat khawatir dengan nasib putranya yang memiliki kepintaran sejak kecil. Pasalnya, ia meyakini Elon Musk merupakan anak yang jenius. Namun, ia takut jika anaknya itu akan tumbuh menjadi orang biasa meski memiliki kecerdasan yang tinggi.


Salah satu bukti kecerdasan Elon Musk yang di atas rata-rata saat kecil adalah berhasil membuat game komputer di usia 12 tahun. Bahkan, Musk bisa menjual kode komputer game buatannya, Blastar seharga 500 dolar AS.

Maye akhirnya menjadi lega setelah Elon mulai mengembangkan kecerdasannya dengan mendirikan perusahaan bernama Zip2. Perusahaan pertama Elon Musk itu fokus dalam membuat program seperti layaknya mesin pencari Google. Bedanya, Zip2 lebih mirip dengan Yellow Pages yang berisi informasi, seperti nama, alamat, hingga nomor telepon.

Setahun setelah mendirikan Zip2, Elon menjual perusahaannya itu kepada sebuah divisi dari Compaq Computer Corporation seharga 307 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan 34 juta dolar AS dalam opsi saham. Uang itu dikembangkannya untuk mendirikan PayPal, perusahaan yang bergerak di bidang financial technology.

”Dan tentu saja dia pikir sistem perbankan membutuhkan bantuan, jadi dia dirikan PayPal,” kata Maya bangga. “Dan setelah itu, dia berpikir, haruskah dia melakukan penelitian luar angkasa atau energi matahari atau mobil listrik? Saya bilang pilih satu, dan tentu saja dia tidak mendengarkan saya.”

Kepribadian Elon yang tidak pernah mendengarkan saran dari ibunya justru disebut mendatangkan kesuksesan. Pasalnya, ia berani mengambil segala resiko sehingga berakhir menjadi orang terkaya di dunia sebagai pendiri SpaceX, Tesla, The Boring Company, dan Neuralink.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru