Terpukul Atas Kepergian Marco Panari, Angela Gilsha Tulis Duka Mendalam: Adikku Sudah Jadi Abu
Instagram/marc0panari
Selebriti

Angela Gilsha kini mulai meluapkan rasa sedih mendalamnya setelah sempat terpukul dan tak bisa berkomentar apa-apa atas meninggalnya sang adik, Marco Panari.

WowKeren - Kabar meninggalnya aktor muda Marco Panari memang terasa sangat tiba-tiba. Adik dari Angela Gilsha itu diketahui memang tak punya riwayat penyakit apapun. Marco bahkan diketahui dalam keadaan sehat saat itu.

Pihak keluarga Marco pun sangat terpukul mendengar kabar tak terduga tersebut. Termasuk sang kakak, Angela Gilsha yang merasa masih tak percaya adik satu-satunya itu harus berpulang begitu cepat.

Setelah sempat terpukul hingga tak sempat untuk berkomentar apa-apa mengenai meninggalnya sang adik, kini Angela mulai meluapkan rasa sedihnya tersebut melalui unggahan di laman Instagram pribadinya. Angela menuliskan rasa duka mendalamnya tersebut dengan penuh kesedihan. Hal itu bisa terlihat dari kalimat haru yang ia tulis untuk mengenang seorang Marco panari.

"Pertama kali aku merasakan hancur yang sehancur hancurnya dalam hidupku. Lihat mama papa nangis histeris didepan mata. Tidak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiranku, adikku satu satunya akan pergi secepat ini," tulis Angela pada Kamis (4/2). "Bisa memeluk dan mencium adikku dalam keadaan dingin, kaku dan biru. Kejadian itu pasti akan selalu terputar di kepalaku sampai aku mati nanti."

"Selama hidupnya aku selalu berusaha memberikan yg terbaik untuk adikku sayang. Bawa makan ke tempat tempat favorite nya.. Marco suka banget seafood sama turkish food, especially baklava," ungkapnya sedih. "Kalau lagi jalan jalan aku selau nawarin dia mau beli apa atau lagi pengen apa.. tapi dia jarang banget minta dibeliin sesuatu."

"Setiap kita ngobrol juga pasti topiknya ngga jauh jauh tentang keberadaan kita di dunia ini, tentang kematian juga sering kita bahas.. reinkarnasi, surga, neraka, dimensi, universe, spiritual consciousness.. teori teori konspirasi yang seru," cerita Angela. "Sama siapa lagi aku bisa bahas hal hal seperti ini selain sama kamu marco?"


Angela mengaku masih tak percaya mengapa sang adik harus dipanggil secepat itu di umurnya yang terbilang masih muda yaitu 23 tahun. Ia merasa sangat berat untuk bisa menerima semua kenyataan ini. Namun Angela mencoba untuk ikhlas sampai waktu dapat menyembuhkan semuanya.

"Sampai detik ini pun aku masih bertanya tanya.. kenapa sekarang Tuhan? Kenapa Marco? Marco masih kecil, masih banyak hal hal yang perlu dia lakukan, karirnya baru mau naik, baru kakak beliin mobil... kenapa??" ungkapnya sedih. "Aku berusaha untuk bisa ikhlas tapi rasanya berat.. sangat berat. Rasanya cuma waktu yang bisa menyembuhkan semuanya."

"Tapi yang bikin aku lega, di masa masa terakhir hidupnya, marco bahagia.. 1 hari sebelum marco pergi, latihan bawa mobil baru sama mama.. marco bilang kalau marco happy banget," curhatnya. "Ngga ada yang perlu disalahkan dari kejadian ini.. memang sudah jalannya dan, tidak ada yang bisa dilakukan lagi selain berdoa."

Dengan perasaan sedih dan terpukul, Angela mencoba menerima kenyataan bahwa sang adik kini telah menjadi abu. Ia juga memutuskan biar bagaimanapun dirinya harus tetap kuat untuk menjaga dan menguatkan kedua orangtuanya setelah ditinggal sendiri oleh Marco. Angela hanya berharap sang adik yang telah tiada itu dapat hadir dalam mimpi-mimpinya nanti.

"Sekarang adikku sudah jadi abu. Setidaknya bagian tubuh adikku sayang masih bisa berada didekatku. Kita pulang ya marco.. nanti aku taruh kamu di kamar kamu," tuturnya sedih. "Kita bisa sama sama terus, sampai nanti kita bisa ketemu lagi. Biar gimanapun aku harus kuat.. karena sekarang cuma aku sendiri yang bisa nguatin dan jagain mama papa."

"I love you marco and I miss you so much. aku berharap banget marco bisa datang ke mimpiku," pungkas Angela. "Cium, peluk kakaknya."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru