Susi Pudjiastuti Dituding Melawan Jokowi Usai Cuitkan Soal Ujaran Kebencian, Kini Beri Klarifikasi
Nasional

Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti dituding melawan Joko Widodo usai meminta sang presiden untuk mengimbau masyarakat mengurangi ujaran kebencian. Susi pun kini mengklarifikasi.

WowKeren - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti diketahui menjawab cuitan Presiden Joko Widodo di Twitter. Jokowi yang kala itu mengajak masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan agar situasi segera kembali normal, langsung "ditodong" Susi agar mengajak publik ikut menghentikan ujaran kebencian.

"Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan hate speech.... ujaran kebencian baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan dll... Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua," tulis Susi, Minggu (7/2).

Tak disangka, permintaan Susi ini malah sempat dianggap berusaha melawan Jokowi. Karena itulah, Susi kemudian buka suara di program "Kamar Rosi" di Kompas TV, Selasa (9/2). Ia meminta Jokowi agar memberi imbauan sebab sang presiden tentu akan lebih didengar publik mengingat amanah yang diembannya.

"Karena Pak Presiden bilang satu tahun sudah kita bersedih. Untuk menggembirakannya ya kurangi dong hate speech," tutur Susi, dilansir dari Kompas, Rabu (10/2).


"Nah kita tidak bisa. Kita kan siapa. Kalau Presiden yang mengimbau pasti beda, beliau kan orang tertinggi di negeri ini," imbuh Susi.

Sikapnya yang langsung "menodong" Jokowi, ditegaskan Susi, bukanlah bentuk perlawanan kepada sang RI 1. Malah ia menegaskan selalu mendukung Jokowi dalam melakukan hal yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Tidak, tidak ada (melawan). Saya memohon Bapak untuk mengimbau," tegas Susi. "I will up Pak Jokowi to do anything that is good for people, that's it."

Perihal serangan di media sosialnya, Susi menilai ini bukan kali pertama ia harus menghadapinya. Semenjak menjabat sebagai Menteri KKP, Susi mengaku sudah mendapat banyak serangan di medsosnya. Karena itulah, Susi enggan terlalu mengambil pusing serangan warganet tersebut.

"Kamu tidak bisa bikin semua orang senang. Tapi saya punya kewajiban untuk menyampaikan pikiran-pikiran yang saya pikir benar untuk masyarakat," pungkas Susi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru