Jubir Wapres, Masduki Baidlowi menjabarkan peran Ma'ruf Amin hingga Presiden Joko Widodo berkenan mencabut lampiran Perpres 10/2021 yang memuat soal investasi miras.
- Elvariza Opita
- Selasa, 02 Maret 2021 - 20:02 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo memutuskan mencabut lampiran Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 yang membahas perihal investasi usaha minuman keras. Pasalnya regulasi ini sempat menjadi kontroversi besar karena dianggap bisa membahayakan bangsa.
Kekinian terungkap bahwa ada peran penting Wakil Presiden Ma'ruf Amin di balik pencabutan tersebut. Sebab Ma'ruf Amin ternyata merupakan salah satu pengusul pencabutan lampiran Perpres tersebut.
"Salah satunya. Mengusulkan ya," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, Selasa (2/3). "Wapres mengusulkan agar dicabut karena memang itu berdasarkan aspirasi hasil koordinasi antara Wapres dengan pimpinan-pimpinan ormas."
Menurut Masduki, Ma'ruf Amin rupanya tidak tahu soal lampiran terkait investasi miras tersebut. Karena itulah, setidaknya dalam 3 hari terakhir, Ma'ruf Amin tidak berdiam diri dan berusaha melakukan koordinasi dengan sejumlah ormas Islam.
"Jadi gini, itu dalam 3 hari terakhir, Wapres ini kan terus berkoordinasi dengan MUI, dengan teman-teman PBNU, dengan Muhammadiyah dan ormas-ormas lain," kata Masduki. "Sehingga akhirnya Wapres merasa ini memang ada yang salah dari dibukanya izin dari industri miras itu ya."
Ma'ruf Amin terus mengusahakan agar polemik Perpres itu bisa segera berakhir, seperti dengan mencabut beleidnya. Ma'ruf Amin juga mengadakan rapat terbatas bersama menteri terkait.
"Wapres sempat mempertanyakan dan menyinggung soal kebijakan miras ini. Hadir di situ adalah Menko Ekonomi, Wakil Menteri Kesehatan, dan Menteri BUMN," ujar Masduki. Dan yang terpenting, Ma'ruf Amin juga mengadakan pertemuan 4 mata dengan Jokowi agar mencabut Perpres tersebut.
"Dan hari ini juga tadi sebelum dicabut Wapres bertemu 4 mata, membicarakan, menguatkan terhadap yang sudah menjadi masukan dari berbagai kelompok masyarakat dari menteri dan semuanya kepada Presiden," pungkas Masduki. "Sehingga Presiden sangat yakin ini memang mesti dicabut."
Dan selama periode lobi-lobi tersebut, Ma'ruf Amin memang sengaja memilih untuk tutup mulut. Selain karena memang tidak mengetahui ada regulasi tersebut, posisi Ma'ruf Amin juga tersudut karena repputasinya sebagai ulama yang dihormati di Indonesia.
(wk/elva)
