Menkeu Sri Mulyani Sebut Ada Tiga Sektor Perekonomian Mulai Bangkit Di Tengah Pandemi COVID-19
Instagram/smindrawati
Nasional

Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan mengungkapkan jika sejumlah sektor perekonomian di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan selama pandemi COVID-19.

WowKeren - Pandemi Covid-19 ikut mempengaruhi keadaan perekonomian di Indonesia. Selama adanya pandemi COVID-19, sektor perekonomian di Indonesia diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan. Meski demikian, kini perekonomian di Indonesia perlahan-lahan mulai naik kembali.

Berdasarkan dari laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, menunjukkan realisasi penerimaan pajak sepanjang Januari-Februari sebesar Rp 146,1 triliun. Hasil tersebut mengalami penurunan sebesar 4,8 persen year on year (yoy).

Meski secara keseluruhan mengalami penurunan, tetapi ada tiga sektor usaha yang telah memasuki zona positif berdasarkan dari hasil bulanan data tersebut. Ketiga sektor tersebut yakni perdagangan, jasa keuangan dan asuransi, yang terakhir sektor industri. Pertumbuhan dari ketiga sektor tersebut mencapai hingga 10 persen di bulan Februari. Bahkan untuk sektor industri pengolahan tumbuh sebesar 3,32 persen yoy.


Dengan data yang telah didapatkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengharapkan pertumbuhan tersebut bisa terus berlangsung sampai pada bulan Maret dan seterusnya. Terlebih lagi untuk industri pengolahan yang selama ini telah memberikan kontribusi penerimaan pajak paling besar dan mendominasi dari sektor lainnya.

"Ini berarti mengonfirmasi impor dan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang meningkat," ujar Sri Mulyani saat melakukan Konferensi Pers "Realisasi APBN", Selasa (23/3). "Hal ini menggambarkan kapan penerimaan sektor manufaktur mulai terjadi yaitu Februari, dan ini diharapkan dapat berlangsung kembali di Maret dan selanjutnya."

Sementara itu, untuk sektor perdagangan secara tahunan masih mengalami penurunan atau berada dalam zona negatif sebesar 5,06 persen yoy. Menurut Sri Mulyani, sektor perdagangan lah yang paling mengalami penurunan akibat dari pandemi COVID-19. Sementara itu, untuk sektor jasa keuangan dan real estat telah membaik. Membaiknya sektor jasa keuangan dan real estat dikarenakan restitusi yang menurun dan mulai pulihnya pasar obligasi. Kendati demikian, penerimaan pajak secara tahunan masih minus 9,61% yoy.

Sri Mulyani menegaskan bahwa tren pembalikan pada Februari diharapkan akan terus berlanjut sehingga bisa menambah laju pertumbuhan penerimaan pajak tahun 2021. "Adanya pemulihan ekonomi menggambarkan harapan pemulihan yang sangat positif dan harus diakselerasi di bulan-bulan ke depan," pungkas Sri Mulyani.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru