Masih Tanggapi PP Royalti, Anji Beber Kegelisahan Penyelenggara Event
Instagram/duniamanji
Musik

Setelah Anji memberikan dukungan terhadap PP Royalti, kali ini ia mendapat sudut pandang baru. Lewat postingan Instagram, Anji membeberkan kegelisahan bagi penyelenggara event akibat PP Royalti

WowKeren - Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik masih menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, PP Royalti ini memberi dampak luas bagi pegiat seni musik dan penyelenggara acara.

Penyanyi Anji tempo hari sempat menyuarakan dukungan terhadap PP Royalti tersebut. Masih menyoroti PP tersebut, kali ini Anji mengubah sudut pandang bukan sebagai musisi melainkan dari pihak penyelenggara acara.

"PUBLISHER ‘GETOK’ HARGA SEENAKNYA. Sebuah kegelisahan @andivox , yang juga saya rasakan," buka Anji dalam caption pada postingan yang diunggah Kamis (8/4).

"Terutama selama pandemi, saat kebanyakan konser virtual. Silakan crosscheck ke banyak Promotor/EO yang membuat konser virtual," lanjutnya. "PP 56 oke. Tapi kalau tidak ada standar harga, berbahaya."

Anji pun menambahkan jika tidak ada standar dalam penerapan PP Royalti maka dalam prosesnya akan sangat liar. Maksudnya liar adalah, jika tidak diberi patokan standar maka kecurangan dan malfungsi dalam penerapan peraturan tersebut akan sangat marak.


"Hingga akhirnya industri event dihancurkan sendiri oleh pelakunya. HARUS DIBUAT STANDAR," tutupnya.

Dalam postingannya, Anji mengunggah tangkapan layar obrolannya dengan Andi Malewa, seorang aktivis di bidang musik. Pada unggahan tersebut tertulis kegelisahan mengenai PP Royalti ini dari pihak penyelenggara event.

Kekhawatiran pihak penyelenggara yang dibeberkan Andi berdasar pada pengalaman pribadinya sebagai pengisi acara. Ia menyebutkan bahwa penyelenggara kerap dibuat kaget karena ada perbedaan harga royalti pada setiap lagu.

"Ngga ada harga yang jelas, kadang event harus berhenti karena EO baik swasta maupun pemerintah ngga bisa bayar royalti yang melebihi budget produksi," terangnya. "Event batal, acara yang mestinya bisa ikut memberi royalti ke pencipta lagu malah berhenti."

"Kalau ini dibiarin dan ngga ada yang mau lihat dari sisi ini, jangan heran kalau ekosistem musik kita akan mati perlahan2 oleh orang-orang yang terlibat sendiri di dalamnya," pungkas Andi Malewa.

Lagu dan musik sudah menjadi bagian erat dalam kehidupan manusia. Berbagai acara membutuhkan lagu dan musik sebagai sarana untuk menghidupkan suasana. Sehingga penyelenggara acara adalah pihak yang paling merasakan dampak dari PP Royalti.

Seperti diketahui, PP Royalti amat penting karena dinilai sebagai langkah untuk menghargai para pegiat seni musik. Namun bagai gading yang tak retak, PP tersebut harus dikaji ulang agar dapat menguntungkan semua pihak yang terdampak.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait