Jeff Bezos Ungkap Alasan Mau Beli Studio MGM dengan Harga Fantastis
AP Photo/J. Scott Applewhite
TV

MGM memiliki katalog yang sangat luas. Selain itu, banyak orang di studio itu yang menurut Bezos berbakat sehingga akan sangat potensial jika mereka bekerja sama dengan staf di Amazon.

WowKeren - Amazon telah secara resmi membeli salah satu studio film tertua di Hollywood, Metro Goldwyn Mayer atau yang lebih dikenal dengan MGM seharga 8,45 miliar dolar AS (sekitar Rp120,6 triliun). Pendiri, ketua, sekaligus CEO Amazon Jeff Bezos mengungkap alasan perusahaannya menawarkan harga tinggi untuk mengakuisisi studio film yang terkenal dengan logo singa mengaumnya tersebut.

Selain didorong oleh keinginan untuk memiliki kekayaan intelektual studio itu, ternyata bos Amazon itu ingin menata ulang studio yang menaungi waralaba "James Bond" itu. "Kami berharap untuk menata ulang dan mengembangkan katalog MGM lebih dalam," kata Bezos, berbicara pada hari Rabu (26/5) di rapat pemegang saham tahunan Amazon.

Menurutnya, MGM memiliki katalog yang sangat luas. Selain itu, banyak orang di studio itu yang menurutnya berbakat sehingga akan sangat potensial jika mereka bekerja sama dengan para staf di Amazon untuk mengembangkannya.


"Tesis akuisisi di sini sangat sederhana: MGM memiliki katalog yang luas dan mendalam tentang kekayaan intelektual yang sangat disukai," ujarnya melanjutkan. "Dengan orang-orang berbakat di MGM dan Amazon Studios, kami dapat menata ulang dan mengembangkan IP tersebut untuk abad ke-21. Orang-orang yang menyukai cerita akan mendapatkan keuntungan dengan keputusan ini."

Setelah berminggu-minggu melakukan negosiasi, Amazon pada Rabu akhirnya mengumumkan kesepakatan definitif untuk mengakuisisi MGM sebesar 8,45 miliar dolar AS (termasuk utang). Dalam sambutannya, Bezos juga menyinggung sejumlah film dan waralaba populer MGM termasuk "James Bond", "Thelma and Louise", "Raging Bull", "Robocop" dan "Tomb Raider".

Kendati demikian, Bezos sadar jika tak semua taruhan besar dan investasi Amazon akan membuahkan hasil mengingat tak sedikit beberapa di antaranya gagal. Hal ini disebutnya sebagai risiko apalagi mengingat Amazon adalah perusahaan yang terbilang besar.

"Satu-satunya cara untuk mendapatkan pengembalian di atas rata-rata adalah mengambil risiko dan banyak yang tidak akan berhasil," paparnya menambahkan. "Seluruh sejarah kami sebagai perusahaan adalah tentang mengambil risiko, banyak yang gagal dan banyak yang akan gagal."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait