Shandy Aulia beberapa waktu lalu dibuat naik pitam karena komentar keterlaluan yang ditujukan untuk anaknya. Berniat ke ranah hukum, Shandy Aulia rupanya memiliki maksud mulia.
- Intan Maharani
- Senin, 05 Juli 2021 - 21:48 WIB
WowKeren - Shandy Aulia baru-baru ini dibuat meradang oleh kelakuan netizen yang mengirimkan komentar jahat tentang anaknya, Baby Claire. Jika sebelum-sebelumnya bintang "Eiffel I'm In Love" itu memilih menanggapi dengan kalem atau mengabaikan komentar miring tentang bayinya, kali ini ia tidak mau tinggal diam.
Tak tanggung-tanggung, Shandy Aulia menggandeng pengacara Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukumnya menangani kasus bully terhadap Baby Claire. Ia berniat membawa kasus bully ini ke ranah hukum dengan serius. Namun rupanya alasan Shandy Aulia memperkarakan komentar jahat itu tidak sepenuhnya untuk diri sendiri.
"Kalo yang ini aku tendensinya memang serius. Karena yang mengeluarkan statement seperti ini adalah yang sehari-hari berdekatan juga dengan kesehatan. Walaupun bukan dokter, even dia bukan bidan," kata Shandy Aulia dalam vlog Melaney Ricardo yang diunggah pada Senin (5/7).
Dengan memperkarakan nakes tersebut, Shandy Aulia berharap bahwa jangan sampai ada lagi mereka yang melayani masyarakat dapat mengeluarkan pernyataan tidak bertanggung jawab. Pasalnya, dari pemilihan katanya berpotensi untuk melukai hati siapapun yang berkonsultasi padanya.
Shandy Aulia menambahkan bahwa ia tidak ingin ibu lain dari kalangan menengah ke bawah mendapatkan informasi yang dikatakan dengan asal ceplos. Menurutnya, komentar tentang tumbuh kembang anak itu sangat sensitif dan harus disampaikan dengan bahasa yang baik.
"Mungkin dia baru melahirkan, badan belum balik, hormon belum seimbang, atau mungkin punya masalah rumah tangga. Terus tiba-tiba ketemu tipe perawat yang seperti ini, waduh bahaya banget," beber Shandy Aulia.
Karena menurutnya kesehatan mental penting, maka tidak seharusnya seorang ibu mendapatkan kritikan pedas seperti yang sempat dialaminya. Meski demikian, motif Shandy Aulia melaporkan pembully anaknya bukan semata-mata untuk kepentingannya sendiri. Niat mulianya itu ditujukan bagi orang banyak.
"Makanya I think aku perlu speak up dalam hal ini. Jadi bukan kepentingan pribadi sih sebenernya kak. Karena buat aku, aku nggak merasa sakit hati atau sedih yang gimana ya," akunya.
Shandy Aulia berpendapat bahkan jika itu dijadikan edukasi, ada baiknya menggunakan kata-kata yang lebih halus dan dengan cara yang baik. "Cuma aku very upset (sangat kecewa), seorang pekerja yang harusnya tidak begini. Kalaupun dia mau membungkus itu sebagai edukasi untuk menasehati orang lain atau public figure ada the way, caranya kan," pungkasnya.
(wk/inta)
