PPKM Darurat, Surabaya Langsung Tutup 7 Ruas Jalan Berikut Ini
Twitter/TMCPoldaMetro
Nasional

Sebanyak 4 ruas jalan ditutup selama 24 jam, sedangkan 3 lainnya ditutup mulai 20.00-05.00 WIB. Langkah ini ditempuh demi mengendalikan mobilitas warga Surabaya.

WowKeren - Surabaya masuk salah satu daerah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat mulai Sabtu (3/7). Dan karena itulah, otoritas Surabaya memutuskan untuk menutup sementara 7 ruas jalan besar sampai 20 Juli 2021.

Disampaikan Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKPB Teddy Candra, penutupan ini dalam rangka mengendalikan mobilitas masyarakat. "Berdasarkan evaluasi PPKM Darurat hari kelima ini, kepadatan di Kota Surabaya masih terlihat. Kepatuhan sektor non-esensial maupun esensial juga masih kurang," terang Teddy kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (7/7).

Penutupan ini mulai diberlakukan pada Rabu pagi, dengan ruas yang akan ditutup 24 jam lamanya adalah Jalan Ahmad Yani ruas masuk Kota Surabaya. Namun ada beberapa pengecualian yang masih diperkenankan melintas di ruas jalan tersebut.

"Kecuali yang kritikal seperti ambulans, orang sakit, oksigen tetap kita bukakan," kata Teddy. "Silakan lewat jalur alternatif seperti Menanggal, Masjid Al Akbar, atau pabrik paku untuk yang benar-benar melakukan pekerjaan."


Lalu ada beberapa ruas jalan lagi yang akan ditutup selama 24 jam, padahal sebelumnya ditutup hanya pada malam hari. Ketiganya adalah Jalan Raya Darmo (Al-Falah sampai Polisi Istimewa), Tunjungan (Siola sampai Hotel Majapahit), dan Pemuda (Monumen Kapal Selam sampai Air Mancur) akan ditutup 24 jam mulai Rabu pukul 18.00 WIB nanti.

Kemudian ada tiga ruas jalan lain akan ditutup padahal pukul 20.00 sampai 05.00 WIB. Ketiganya adalah Jalan Gubernur Suryo (sampai depan Gedung Grahadi), Raya Kertajaya (simpang Dharmawangsa sampai Samsat Menur), serta Jemur Andayani (simpang tiga sampai kantor pos).

"Memang saat ini sedang pengetatan aktivitas. Jadi mohon semua elemen bisa memahami keadaan sekarang yang masih dalam masa PPKM Darurat," tutur Teddy menerangkan kondisinya.

"Tujuannya betul-betul bisa menekan laju penyebaran COVID," sambungnya. "Kami harap kebijakan ini bisa didukung oleh semua masyarakat."

Bahkan kepolisian kini tengah meninjau agar ruas jalan yang ditutup atau menerapkan physical distancing akan bertambah. "Akses masuk dari Karangpilang masih kita tinjau untuk kami lakukan hal yang sama," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru