Video percakapan Pandji Pragiwaksono dengan salah seorang rekannya mendadak jadi perbincangan warga Twitter. Komika 42 tahun ini dinilai merendahkan Presiden Jokowi karena berucap seperti ini.
- Marina Larasati
- Sabtu, 24 Juli 2021 - 19:51 WIB
WowKeren - Warga Twitter dihebohkan dengan beredarnya video percakapan Pandji Pragiwaksono diduga menghina Presiden Jokowi. Tampak dalam video, komika 42 tahun itu sedang berbincang bersama salah seorang rekannya.
Diketahui, video percakapan Pandji ini pertama kali disebar oleh akun Tiwtter @Is_tanj. Pemilik akun itu pun sempat menyeret nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Gila nih bocah menghina kepala negara @pandji.. begini amat pengen Anies jadi presiden," tulis pemilik akun tersebut, Jumat (23/7).
Dalam video tersebut, Pandji mengibaratkan Presiden Jokowi sebagai admin grup WhatsApp. Ia menyebut Jokowi kurang aktif memulai percakapan, sama halnya dengan tugasnya sebagai presiden selama ini. Jokowi dianggap selalu menunggu arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Gue itu selalu ngerasa, Pak Jokowi ini kayak, kalau misalkan kementerian atau pemerintahan itu punya grup WhatsApp, Jokowi itu kerjanya ngelihatin doang, nggak pernah ikut nimbrung," kata Pandji sembari tertawa.
"Padahal dia adminnya ya," timpal rekan Panji sambil ngakak.
"Iya. Dia bingung 'gue mau ngomong apa ya'. Dia mau ngomong tapi nunggu Luhut dulu. Pak Luhut is typing nih, gue nunggu Luhut ngomong apa dulu deh," ujar Pandji lagi diikuti suara keduanya tertawa terpingkal-pingkal.
Sontak video tersebut menuai kecaman dari banyak pihak. Pandji dan rekannya dinilai telah menghina Presiden Jokowi selaku kepala negara Republik Indonesia. Belum lagi keduanya terlihat tertawa terbahak-bahak seolah guyonan mereka pantas diucapkan.
Bahkan mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun turut menanggapi. Saking kesalnya, ia sampai mengatakan Pandji dan rekannya lebih rendah ketimbang kotoran burung.
"Bagi saya, taik burung lebih berharga daripada bocah ini berdua. Taik burung masih bisa menyuburkan tanah, sementara 2 bocah ini ngga ada gunanya sama sekali," cuit Ferdinand.
(wk/lara)