Baim Wong Dihujat, Pakar Beber Rahasia Dibalik Nama Anak Kedua Paula Verhoeven
Instagram/paula_verhoeven
Selebriti

Konsultan dan ahli restruktur nama Ni Kadek Hellen Kristy Winatasari alias Heleni membongkar rahasia dibalik nama putra kedua Baim Wong, Kenzo Eldrago Wong.

WowKeren - Baim Wong dan Paula Verhoeven dikaruniai putra keduanya pada 9 Oktober 2021 lalu. Bayi mungil nan ganteng itu diberi nama Kenzo Eldrago Wong. Sayangnya, kebahagiaan Baim dan Paula terpaksa harus ternoda.

Pasalnya, Baim justru menuai banyak kritik dari netizen. Tidak hanya soal sikapnya kepada kakek Suhud, Baim juga panen kritik usai menjadikan Kenzo sebagai konten TikTok.

Diakui Baim, ia merasa ditegur atas berbagai kejadian yang terjadi. Ia pun meminta maaf kepada Kenzo.

Soal Kenzo, konsultan dan ahli restruktur nama Ni Kadek Hellen Kristy Winatasari alias Heleni pun ikut membongkar rahasia dibalik nama putra kedua Baim. Menurut Heleni, Kenzo memiliki bakat dalam mengurus bisnis. Kehidupan Kenzo pun bakal berkelas, kreatif dan mudah tenar.

"Dari hasil analisis nama, karakter si baby Kenzo ini kelak memiliki bakat dalam mengurus bisnis dan keuangan," jelas Heleni kepada cantika belum lama ini. "Persis seperti harapan Baim dan Paula ketika memberikan nama untuk baby Kenzo."


Arti Nama Kenzo Eldrago

Instagram

Namun nama Kenzo dinilai kurang harmonis dengan tanggal lahirnya. Dibalik bakatnya, ia cenderung mau menang sendiri.

"Kalau melihat hasil analisis nama, nama bayi ini kurang harmonis, ya," lanjut Heleni. "Hal ini akan berpotensi menarik banyak masalah maupun hambatan dalam kehidupannya kelak. Misalnya cenderung gampang sakit, ada kejadian yang tidak diinginkan, dan beragam permasalahan serius lainnya."

Kendati demikian, Heleni menekankan bahwa nama yang kurang selaras bisa dikurangi dengan meningkatkan kebajikan. Tujuannya agar potensi negatif dari ketidakselarasan itu bisa berkurang.

"Yang perlu diperhatikan dari kehidupan baby Kenzo adalah dengan kurang selarasnya antara nama dan tanggal lahirnya, hambatan bakalan tinggi di atas rata-rata," tambah Heleni. "Jadi harus ekstra waspada dan harus mulai memanamkan kebajikan sejak dini. Semua itu demi mengurangi potensi hambatan besar tadi supaya tidak terjadi kesialan yang berulang."

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait