Usai Janjikan Posisi CPNS, Putri Nia Daniati Diduga Juga Lakukan Penipuan Berkedok Investasi Bodong
Instagram/niadaniatynew
Selebriti

Tak hanya iming-imingi posisi CPNS, Olivia Nathania putri Nia Daniati diduga juga melakukan penipuan berkedok investasi bodong usai seorang korban memberi pengakuan tak terduga.

WowKeren - Meski sudah ditahan pihak kepolisian, korban penipuan yang diduga dilakukan Olivia Nathania putri Nia Daniati terus bertambah. Tak hanya janjikan posisi CPNS, Olivia atau yang akrab disapa Oi diduga juga melakukan penipuan lain dengan kedok investasi bodong.

Dugaan ini bermula usai wanita bernama Merina yang mengaku sebagai korban memberikan pengakuan tak terduga. Ia menyebut Oi menawarkan investasi di tengah polemiknya terkait kasus penipuan berkedok CPNS.

Awalnya, Merina mengaku sempat diajak Oi untuk berinvestasi pulsa. Merina kemudian terbujuk rayu Oi yang mengiming-iminginya dengan komisi 10 persen per hari.

"Olivia menghubungi saya pada tanggal 24 September 2021 dimana kasus CPNS itu sedang berjalan di Polda," ujar Merina kepada Intens Investigasi. "Dia berusaha menghubungi saya mengajak untuk investasi pulsa, dengan komisi 10 persen per hari."

Tawaran investasi dari Oi itu kemudian merembet ke bidang game online. Berawal dari komisi 10 persen, Merina termakan lagi rayuan Oi dengan untung 25 hingga 50 persen.


"Selanjutnya, dia bikin event diamond, yang biasa di game online, menjanjikan komisi 25 persen dalam waktu satu malam, itu sekitar 6 orang yang inves ke saya itu cair mbak," beber Merina. "Terus dia bikin lagi 25 persen dia janji semalam."

Merina pun menangis menceritakan pengalamannya berkali-kali bertransaksi dengan Oi. Bahkan Merina mengaku sempat mengalami sakit parah hingga koma. Oi pun disebut tahu bahwa korbannya itu tengah mengidap sakit syaraf otak.

"Sekarang kan kondisinya kayak gini ya mbak, semua orang lagi susah, semua orang lagi cari duit, dan kondisinya dia tahu saya habis sakit parah, saya habis divonis sakit syaraf otak," ujar Merina pilu. "Saya juga sempet mengalami kelumpuhan dia pun tahu, saya sakitnya parah kayak gitu, satu bulan saya koma di rumah sakit dia tahu, dan jalan saya masih pincang dia pun tahu."

Merina menyebut ada total 40 orang yang menjadi korban dari investasi bodong Oi. Kini, total kerugian yang harus ditanggungnya mencapai Rp 215 juta.

"Jadi niat saya pingin bantuhin orang rumah, biar saya kontrol sendiri, beli obat sendiri, tapi ternyata Oi malah giniin saya, sekarang semua korban-korbannya 40 orang itu minta uangnya balik," pungkasnya. "Iya 40 orang total kerugiannya 215 juta yang harus saya kembalikan ke 40 orang itu, dan semua sudah saya gadein, barang-barang semua."

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait