Ini Kata Psikolog Soal Ivan Gunawan Perlakuan 'Boneka' Layaknya Anak Sendiri
Instagram/ivan_gunawan
Selebriti

Psikolog Tanah Air Intan Erlita memberikan pandangannya soal maraknya fenomena artis perlakukan benda mata seperti makhluk hidup. Benarkah pihak tersebut tengah mengalami tekanan?

WowKeren - Kini tengah marak fenomena boneka arwah milik para artis Tanah Air. Kendati demikian sebagian dari mereka mengatakan jika boneka yang mereka koleksi hanyalah sebatas boneka biasa.

Ivan Gunawan merupakan salah satu selebriti yang menyita perhatian masyarakat Tanah Air akan sikapya. Pasalnya, Igun kini mengumumkan telah memiliki 'dua bayi' laki-laki yang dibawanya kemanapun ia pergi. Kendati demikian, sejumlah netizen meyakini bahwa 'bayi' tersebut hanyalah sekadar boneka saja.

Namun, Igun tak mau menyebut kedua anaknya sebagai boneka. Sebaliknya, Igun merawat dan memperlakukan 'bayi-bayinya' layaknya anak kandung sendiri.

Intan Erlita presenter sekaligus psikolog pun memberikan tanggapannya terkait fenomena tersebut. Intan pun mengaku khawatir bilamana fenomena yang bermula dari rekan artis ini bisa mempengaruhi masyarakat luas.

Pasalnya, publik figur cenderung memiliki banyak penggemar sehingga merupakan contoh bagi khalayak umum. Ia khawatir bilamana terdapat beberapa masyarakat yang mencontoh perilaku artis tersebut dan tak bisa mengendalikan dirinya ke keadaan normal.


"Kalau saya mungkin lebih khawatirnya efek dari ini semua pada masyarakat luas karena kan ini yang mulai selebritis gitu ya, kalau selebritis kan cenderung punya banyak followers," ujar Intan Erlita. "Dan tentunya kita tahu ketika kita punya banyak followers sehingga ada tanggung jawab sendiri."

Menurut Intan, seseorang yang menganggap benda mati seperti teman hidup beberapa di antara mereka memiliki gangguan kejiwaan. Namun, tak semua orang seperti itu, Intan mengatakan harus melakukan observasi lebih dalam untuk meyakini apakah benar orang tersebut memiliki gangguan mental dan sebagainya.

"Apakah ada dalam kondisi kejiwaan gitu ya yang terkait dalam seseorang yang menganggap benda mati atau mainan atau apapun bentuknya gitu ya sebagai teman hidup atau sahabat dan itu menjadi sebuah kelainan itu ada," papar Intan.

Seorang psikolog perlu mendiagnosa apakah sosok yang memuja benda mati itu memang sedang mengalami tekanan batin atau sebagainya. Ia tak bisa menyimpulkan dari hanya melihat atau mendengar cerita dari orang lain.

"Tetapi tentunya kita ketika mendiagnosa seseorang itu gak bisa hanya berdasarkan kacamata ya," pungkasnya. "Kita harus bertemu dengan orangnya kita mendiagnosa kemudian kita lihat sejauh mana levelnya dia nanti kita dari situ bisa menyimpulkan."

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru