Kim Jaejoong menerima kritik karena memamerkan surat suaranya sendiri, mengingat ilegal bagi siapa pun untuk mengambil gambar di dalam tempat pemungutan suara.
- Chusnul Chotimah
- Senin, 07 Maret 2022 - 09:32 WIB
WowKeren - Kim Jaejoong (Hero Jaejoong) dikecam karena melanggar undang-undang pemilu. Penyanyi tersebut memamerkan surat suaranya sendiri untuk pemilihan presiden Korea Selatan 2022.
Pada 5 Maret 2022, Kim Jaejoong melalui Instagram pribadinya memposting foto surat suaranya sendiri. Dia menerima kritik karena melanggar undang-undang pemilu, karena ilegal bagi siapa pun untuk mengambil gambar di dalam tempat pemungutan suara.
Dalam gambar tersebut, mantan penyanyi besutan SM Entertainment tersebut menulis, "Ayo semua memilih" dan "Pemungutan suara selesai."
Meskipun mereka mengerti bahwa Kim Jaejoong hanya bermaksud menunjukkan bahwa dia ikut memilih dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama, penggemar dan netizen mengkritik penyanyi tersebut karena tidak cukup berhati-hati dalam urusan publik.
Menurut undang-undang pemilu, mengambil foto surat suara dan mempostingnya di media sosial atau mengirimnya melalui pesan teks dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga 2 tahun atau denda hingga 4 juta won (atau sekitar Rp47 juta).
Netizen juga mengkritik Kim Jaejoong habis-habisan karena mengabaikan aturan pemilu. "Sekarang orang lebih peduli untuk membuktikan bahwa mereka memilih daripada tindakan memilih itu sendiri. Memilih adalah sesuatu yang harus kamu lakukan, bukan sesuatu untuk dipamerkan," kritik netizen.
"Berapa kali kami harus memberi tahu orang-orang bahwa mereka tidak diizinkan membagikan foto surat suara," tambah netizen lain. "Bagaimana mungkin dia tidak tahu? Ini bukan pertama kalinya dia memilih," tulis netizen.
"Dia begitu putus asa untuk pamer sehingga dia mungkin mengunduh beberapa aplikasi yang menekan suara kameranya untuk mengambil gambar ini? Jelas dia pasti tahu bahwa dia melanggar hukum," sahut yang lain. "Jaejoong lebih baik menjauh dari media sosial. Dia sangat tidak dewasa," pungkas lainnya.
(wk/chus)
