Unggahan tersebut menuai reaksi negatif dari warganet karena sang nakes wanita bercerita soal pengalamannya memasang kateter kepada seorang pasien pria yang 'cakep'.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 02 Juni 2022 - 10:36 WIB
WowKeren - Media sosial sempat dihebohkan oleh curhat seorang tenaga kesehatan (nakes) wanita di TikTok. Sayangnya, curhatan tersebut menuai reaksi negatif dari warganet karena sang nakes bercerita soal pengalamannya memasang kateter kepada seorang pasien pria yang "cakep".
"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," demikian caption unggahan tersebut.
Belakangan, pengunggah video TikTok tersebut telah memberikan klarifikasi bahwa konten tersebut hanya dibuat untuk "seru-seruan". "Vt ini cuma buat seru2, dari aku juga enggak nyebutin siapa pasiennya. Ini lebih ke shareng pengalaman dan aku yakin bukan cuma saya yang ngerasa gitu," tulisnya.
Unggahan itu turut menjadi viral di Twitter usai dibagikan oleh akun @AREAJULID. Beberapa warganet bahkan menilai unggahan tersebut bersifat melecehkan.
"Walaupun ga disebutin identitas pasiennya tapi ini termasuk pelecehan gasih," komentar salah satu warganet. "Dih dia suster apa dokternya deh, kalo gw jadi pasiennya auto males kesana lagi, bayangin mau berobat malah di gituin. Plus ini masuknya pelecehan gasi guys, susah2 orang mau berobat, malah dia di lecehkan seperti itu, duh kasihan banget sumpah pasiennya," tambah warganet lain.
Kekinian, terungkap bahwa nakes wanita dalam video tersebut masih berstatus sebagai mahasiswa. RSUD Wonosari, Yogyakarta, memberikan klarifikasi bahwa mahasiswa tersebut tengah melaksanakan praktik di rumah sakitnya dan ia bukanlah pegawai di rumah sakit tersebut.
"Menanggapi konten video yang sedang viral di media. Kami dari RSUD Wonosari menyampaikan bahwa yang bersangkutan bukan merupakan pegawai RSUD Wonosari, tetapi mahasiswa dari Universitas X yang sedang praktik di RSUD Wonosari," demikian pernyataan pihak rumah sakit. "Kejadian ini akan segera ditindaklanjuti oleh manajemen RSUD Wonosari. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya."
(wk/Bert)
