Lizzo mendadak menuai kecaman usai lagu barunya yang bertajuk 'Grrrls' dinilai menghina peyandang cacat atau disabilitas. Lantas apa kata Lizzo terkait kecaman tersebut?
- Sisilia Rizky Azalea
- Selasa, 14 Juni 2022 - 09:36 WIB
WowKeren - Penyanyi Lizzo kini harus menghadapi kecaman publik. Lizzo dikecam usai lagu barunya yang bertajuk "Grrrls" dianggap telah menghina penyandang cacat dan disabilitas.
Lagu tersebut dirilis pada 9 Juni 2022. Kini, video musik "Grrrls" masih disaksikan 370 ribu views. Karena kecaman yang diterima, video musik milik Lizzo itu telah menerima 15 ribu dislike.
Lirik lagu yang dinilai menghina itu diduga jatuh pada bagian tersebut. "Apakah Anda melihat omong kosong ini / I'mma spaz," bunyi lirik lagu yang mengecewakan sebagian fans.
Akibatnya, pihak yang mengecam Lizzo itu menyerukan agar musik Lizzo dihapus dari platform streaming. Sampai berita ini dibuat, Lizzo masih belum buka suara terkait kritik tajam yang ia terima.
Wanita pemilik akun Twitter @hannah_diviney menjadi salah satiu pihak yang menunjukkan kecamannya pada Lizzo. Hannah mengaku sebagai penderita disabilitas Carebral Palsy. Ia mengaku marah dan sedih dengan lagu milik Lizzo.
"Hai @lizzo kecacatan saya Cerebral Palsy secara harfiah diklasifikasikan sebagai Spastik Diplegia (di mana kelenturan mengacu pada rasa sakit yang tak berkesudahan di kaki saya) lagu baru Anda membuat saya cukup marah + sedih," tulis Hannah. "'Spaz' tidak berarti panik atau gila. Ini adalah cercaan yang mampu. Ini tahun 2022. Lakukan lebih baik."
Pemilik akun bernama Callum Stephen juga menunjukkan ketidaksukaannya dengan lagu Lizzo. Callum menyebut lagu Lizzo secara tak langsung terdengar seperti penghinaan.
"Saya kecewa dengan @lizzo karena menggunakan kata 'sp@z' di lagu barunya 'Grrrls'. Tidak ada alasan untuk menggunakan penghinaan yang mampu dalam sebuah lagu di tahun 2022," kata Callum. "Sebagai seseorang yang memperjuangkan wanita, orang-orang bertubuh besar dan orang lain yang diperlakukan buruk oleh masyarakat, Lizzo mengajarkan inklusivitas dan harus berbuat lebih baik."
(wk/Sisi)
