Soroti Kasus Dugaan Penistaan Agama Holywings, Ustaz Felix Siauw Sebut Promosi Terstruktur
Twitter/@felixsiauw
Selebriti

Kasus kontroversi Holywings yang mempromosikan minuman beralkohol untuk 'Muhammad' dan 'Maria' itu memicu kecaman dari sejumlah pihak, termasuk Ustaz Felix Siauw.

WowKeren - Publik digegerkan dengan sebuah unggahan yang menjadi viral di media sosial, di mana tempat hiburan Holywings menawarkan promosi minuman beralkohol untuk pengunjung bernama Muhammad dan Maria. Hal ini pun kini berujung pada pelaporan polisi.

Kasus kontroversi Holywings itu tampaknya juga mengundang perhatian tokoh agama Islam yakni Ustaz Felix Siauw yang turut berkomentar atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Holywings lewat promo minuman beralkohol. Ia menilai bahwa kasus tersebut terjadi bukan bentuk ketidaksengajaan.

Felix menyebut bahwa hal tersebut memang disengaja dibuat oleh pihak Holywings agar menjadi kontroversi. Menurutnya, hal ini bisa dilihat dari diksi atau pemilihan kata dan promosinya.

"Setidaknya kita tahu bahwa ini bukan ketidaksengajaan seperti yang disampaikan manajemennya dalam permintaan maafnya," tutur Felix dalam keterangan tertulis, Minggu (26/6). "Tetapi ini adalah promosi yang kayak terstruktur."

Felix kemudian mengatakan bahwa dalam diksi dan promosi yang dilakukan Holywings dinilai sangat terlihat ingin mengambil kontroversi. Hal ini terlihat dalam promosi minuman keras yang disandingkan dengan tokoh religius, yang mana dalam Islam Nabi Muhammad, dan dalam Kristen Maria.


Menurut Felix, permintaan maaf Holywings tetap tidak bisa hanya melemparkan masalah ke tim promosi. Hal ini dikarenakan perusahaan manapun, tim promosi harus atas izin atasannya.

"Promosinya ini promosi yang dibuat terencana, promosi itu harus sesuai dengan garis, kalau di marketing, tidak mungkin menerbitkan satu brand, satu warna, kecuali sesuai dengan visi misi dengan brand yang dibangun perusahaan," jelas Felix.

Felix pun menyebut bahwa Holywings hanya salah satu contoh kasus yang tengah marak, di mana Indonesia menjadi seperti negara luar, mengolok-olok agama malah dianggap bagian dari moderenitas. Ia pun berharap agar kasus tersebut bisa ditindak dengan tegas.

"Kalau tidak ditindak tegak, maka akan ada kasus yang lain, karena orang yang berpikiran begini (penistaan itu bagian dari moderen) itu banyak," imbuh Felix. "Kalau menunggu umat Muslim beraksi, nanti dibilang kayak tadi lagi, radikal lah, kekerasanlah."

Sementara itu, saat ini pihak kepolisian juga telah menetapkan enam tersangka atas kasus kontroversi Holywings tersebut. Penetapan tersangka ini dilakukan oleh Polda Metro Jakarta Selatan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel