Wacana vaksin dosis keempat semakin ramai menjadi perbincangan. Bahkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkap harapan lansia bisa menerima vaksin dosis empat tahun ini.
- Sisilia Rizky Azalea
- Sabtu, 30 Juli 2022 - 09:59 WIB
WowKeren - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) sudah mengumumkan wacana adanya vaksin dosis keempat atau booster kedua. Kemenkes memprioritaskan agar vaksin dosis keempat segera dilakukan pada tenaga kesehatan (nakes) serta warga lanjut usia (lansia) yang rentan tertular Covid-19.
Usai menargetkan tenaga kesehatan dan lansia, masyarakat umum tak menutup kemungkinan juga akan menjadi sasaran vaksin booster kedua. Hal itu dibenarkan langsung oleh Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.
Meski begitu, rencana tersebut masih harus menunggu kajian dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Pemerataan vaksinasi booster pertama juga akan menjadi pertimbangan Kemenkes sebelum mengedarkan vaksin dosis empat pada masyarakat umum.
"Untuk lansia dan yang lain menyusul, untuk waktunya belum ada kepastian. Tapi mudah-mudahan di tahun ini juga ya, sedangkan masyarakat menyusul setelah itu manakala juga seiring dengan peningkatan cakupan vaksin booster yang pertama," kata Mohammad Syahril saat siaran bersama CNN Indonesia TV, Jumat (29/7).
Sementara itu, nakes Indonesia diketahui telah diberlakukan kebijakan booster kedua mulai kemarin, Jumat (29/7). Kebijakan booster kedua untuk nakes itu telah memperoleh izin dari ITAGI karena telah dipastikan keamanan dan manfaatnya.
Terlebih lagi, nakes Indonesia telah menerima booster pertama sejak Juli 2021. Sementara, hasil penelitian mengatakan bahwa manfaat vaksin Covid-19 bisa menurun 6-8 bulan pasca pemberian vaksin sebelumnya.
"Jadi capaian booster pertama untuk nakes sudah lebih dari enam bulan sebagian besar. Dan saat ini kondisinya masih pandemi dan adanya fluktuasi kenaikan kasus, oleh sebab itu berdasarkan rekomendasi ITAGI dan berbagai pihak, diberikan vaksin dosis keempat untuk nakes," papar Mohammad Syahril.
(wk/Sisi)
