Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto alias Kak Seto mengungkap kepedulian soal kondisi anak-anak Ferdy Sambo. Ia berharap bisa bertemu anak-anak tersebut dan mengetahui kondisi mereka.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 23 Agustus 2022 - 15:56 WIB
WowKeren - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto baru-baru ini mendatangi Bareskrim Mabes Polri Jakarta. Ia mengungkap pendapat soal anak-anak dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Saat ini, anak-anak Ferdy dan Putri tengah disorot media terutama sang putri sulung, Trisha Eungelica. Khawatir dengan nasib anak-anak tersebut, Kak Seto mengungkap nasihat positif.
"Kami menekankan prinsip bahwa perlindungan anak ini nondiskriminasi," kata Kak Seto, Selasa 23 Agustus. "Jadi mohon dipisahkan dari kasus orangtuanya karena anak ini dalam situasi membutuhkan perlindungan."
Kak Seto mengungkap jika LPAI siap memberikan bantuan. Ia menyebut pihak LPAI bisa menyiapkan tim psikolog maupun tim pendidik buat anak-anak Ferdy Sambo. Pasalnya, bukan tak mungkin Trisha dan adik-adiknya menjadi korban bullying dari kawan-kawannya.
"Kemudian kalau butuh tim psikolog kami juga siap. Bukan hanya untuk putra-putri Pak FS, tetapi juga anak-anak lain yang mengalami kondisi ini," seru Kak Seto.
Bukan cuma itu, Kak Seto juga mengungkap ingin mendiskusikan dengan polisi terkait kemungkinan bertemu dengan anak-anak Ferdy dan Putri. Ia juga menyarankan agar anak-anak Ferdy Sambo menghindari media sosial dan menjalani pendidikan informal.
"Makanya justru saya akan sampaikan ini dalam pertemuan apakah juga diizinkan saya langsung bertemu dengan anak-anaknya gitu, jadi dari sumber yang betul-betul bisa dipercaya anak-anak itu bagaiamana perasaan mereka. Bagaimana kondisinya dan sebagainya," kata Kak Seto. "Supaya tidak termakan kerasnya komentar netizen dan sebagainya demi keamanan psikologisnya."
Sebelumnya, netizen belakangan mulai menyoroti anak-anak Ferdy dan Putri. Salah satu yang mencuri perhatian yakni Trisha Eungelica. Tak sekedar punya wajah cantik, mahasiswi kedokteran itu juga ternyata sempat memiliki pekerjaan mulia.
Ia rupanya mengajar kelas online untuk siswa SD dan SMP dengan bayaran mulai Rp50 ribu perjam. Namun kuat dugaan Trisha tak lagi aktif mengajar setelah orangtuanya terseret kasus hukum.
(wk/riaw)
