Rhoma Irama secara tegas memberikan peringatan kepada semua pihak tentang karya-karyanya yang didaur ulang menjadi jenis musik lain. Rhoma Irama tak ingin lagunya dijadikan koplo.
- Dessy Novitasari
- Kamis, 25 Agustus 2022 - 14:04 WIB
WowKeren - Rhoma Irama secara terang-terangan tak menyukai karya-karyanya diubah menjadi aransemen dangdut koplo. Diketahui, ada banyak pihak yang menyanyikan ulang lagu-lagunya dengan mengubah aransemen aslinya.
Terkait hal ini, Rhoma Irama menyinggung soal adanya hak cipta. Rhoma Irama ternyata tidak asal memberi izin bagi mereka yang ingin mendaur ulang karya-karyanya. Sebab, Rhoma menyebut sudah terlalu banyak pembajakan.
"Sudah banyak pembajakan yang terjadi, sehingga kami harus bolak-balik pengadilan selama puluhan tahun," kata Rhoma Irama saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat pada Rabu (24/8).
Selain itu, Rhoma Irama dengan tegas meminta kepada semua pihak untuk tidak mengubah lagunya dengan aransemen dangdut koplo. Namun, Rhoma Irama memberikan kebebasan untuk mengubah aransemen lagunya dengan jenis musik lain.
"Mohon untuk tidak dikoplo. Kalau mau dibawakan dengan jenis musik lain, it's okay," ucap penyanyi berusia 75 tahun ini.
Ternyata, Rhoma Irama memiliki alasan tersendiri mengapa lagu-lagunya tak ingin diubah menjadi dangdut koplo. Salah satunya tentang makna dari lagu itu sendiri. "Koplo itu kan asal happy-happy saja gitu. Kadang dia menabrak esensi dari makna lagu itu sendiri," tutur Rhoma Irama.
Menurut Rhoma Irama, jenis musik koplo kental dengan nuansa erotis. Sehingga sangat tidak cocok dengan karakter dari lagu-lagunya. Rhoma Irama pun siap mengambil langkah hukum apabila ada pihak-pihak yang tetap menambahkan unsur dangdut koplo ke dalam karya-karyanya tanpa izin.
"Jadi di sana (lagu-lagu Rhoma Irama) tidak boleh ada erotisme dan hal-hal sensual," pungkas Rhoma Irama. "Merubah aransemen tanpa izin pencipta itu ada sanksi hukum dan sanksi pidananya."
(wk/dess)
