Film 'Sayap-Sayap Patah' telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Kapolri hingga Kepala BNPT. Film ini mengisahkan kerusuhan napi terorisme di Mako Brimob pada tahun 2018 lalu.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 29 Agustus 2022 - 15:12 WIB
WowKeren - Film Indonesia yang mengangkat kisah nyata terkait kerusuhan napi terorisme di Mako Brimob pada tahun 2018 lalu yakni "Sayap-Sayap Patah" telah berhasil menyita perhatian publik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penonton yang saat ini telah mencapai 1 juta penonton.
Angka tersebut berhasil diraih di hari ke-10 penayangannya. Atas pencapaian ini, pemain film "Sayap-Sayap Patah" yakni Ariel Tatum lantas mengucapkan syukur serta berterima kasih kepada para penonton. "We're beyond grateful these past 10 days. Thank you so much," ujar Ariel Tatum melalui Instagram Story, dilihat Senin (29/8).
Tidak hanya itu, lawan main dari Nicholas Saputra itu pun juga merasa senang ketika ada penonton yang menonton "Sayap-Sayap Patah" dengan memborong tiket bioskop. Ariel Tatum bahkan menggoda penonton yang membeli tiket bioskop banyak itu malu kalau menangis sendirian.
"Seneng banget setiap kalian tag beli tiket satu renceng giniii," tutur Ariel Tatum sembari mengunggah ulang Instagram Story penggemar, Senin (29/8). "Nobar @sayapsayappatahfilm tuh konsepnya biar ga malu nangis kejer tanpa teman di bioskop ya? Peluk satu satuu!"
Di samping itu, film "Sayap-Sayap Patah" juga berhasil menyita perhatian sejumlah instansi seperti Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi terhadap film tersebut.
Kini giliran Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar yang berbicara soal film "Sayap-Sayap Patah". Boy Rafli menilai bahwa film tersebut sangat mengharukan, serta penonton juga bisa menyaksikan bagaimana perjuangan aparat kepolisian dalam menangani tersangka kasus terorisme.
Boy Rafli pun menuturkan bahwa dari film yang dibintangi oleh Ariel Tatum dan Nicholas Saputra itu pun ada banyak hal yang dapat diambil. "Dari peristiwa itu banyak juga pelajaran yang dapat kita semua ambil," tutur Boy Rafli usai nonton bersama film "Sayap-Sayap Patah" di Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8).
Selanjutnya, Boy Rafli menambahkan bahwa film tersebut menyajikan banyak hal yang mendidik, termasuk pelaku terorisme itu menghalalkan kekerasan-kekerasan yang tentunya sangat membahayakan kehidupan masyarakat. Ia lantas berpesan kepada masyarakat, khususnya generasi muda agar bersama-sama menghadapi ancaman bahaya terorisme yang menghalalkan kekerasan ekstrem.
Boy Rafli juga mengatakan bahwa semua elemen masyarakat senantiasi mengantisipasi dan mewaspadai ancaman terorisme yang sangat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. "Bangsa yang mengendepankan semangat persatuan, bangsa yang cinta damai dan bangsa yang penuh dengan semangat toleransi," tutup Boy Rafli.
(wk/tiar)
