Seulgi Red Velvet telah resmi debut sebagai solois usai meluncurkan album '28 Reasons'. Masa promosi dibuka dengan trailer gelap, begini kisah yang sesungguhnya.
- Intan Maharani
- Kamis, 06 Oktober 2022 - 08:35 WIB
WowKeren - Seulgi Red Velvet telah merilis album debut solonya "28 Reasons" pada Selasa (4/10). Segera setelah lagu-lagunya diluncurkan, pemilik nama Kang Seulgi itu mendapat reaksi positif atas lagu-lagunya.
Pada Rabu (5/10), video balik layar trailer album Seulgi diunggah di saluran YouTube resmi Red Velvet. Seperti diketahui, trailer berdurasi kurang dari 90 detik itu telah meninggalkan kesan bagi para penggemar.
Trailer album Seulgi barangkali punya suasana menyeramkan, agresif dan kelam. Namun selama briefing, Seulgi tidak diarahkan untuk menunjukkan kekerasan murni tanpa alasan. Sosok yang digambarkan Seulgi haruslah menunjukkan pembelaan diri.
Anggota tim kreatif mengatakan, "(Dalam video) agresi bukan untuk menyakiti orang lain, tapi untuk menunjukkan kamu punya kekuatan untuk melakukan perlawanan."
Demi menghidupkan pesan bahwa tokoh Seulgi adalah penjahatan yang lahir dari pembalasan dan dendam, mereka menyertakan adegan sang idol membakar mobil demi menyelamatkan seekor burung. Tim kreatif menekankan bahwa tokoh Seulgi bisa membakar seseorang yang sudah mencuri apapun yang berharga baginya.
Seulgi sendiri memberikan reaksinya setelah menonton demo. Menurutnya, ia bisa melihat sosok yang kuat meski tidak ada adegan di mana seseorang meninggal.
Trailer pun menunjukkan seorang gadis tumbuh menjadi penjahat dan tidak ada perusakan hingga kekerasan yang berlebihan. Bahkan, beberapa bagian mengungkap masa lalu penjahat yang tragis sehingga memudahkan penonton bersimpati dengan makhluk "jahat" ini.
Saat sedang syuting, Seulgi dengan mudah masuk ke dalam karakter, membuatnya sulit percaya karena merasa belum pernah akting sebelumnya. Idol kelahiran 1994 itu mengomentari karakternya yang telah disakiti berkali-kali dan tidak diperhatikan, padahal ia membutuhkan cinta.
Ketika karakter Seulgi memutuskan melawan, awalnya ia ragu melakukan hal jahat demi balas dendam. Namun setelah melakukan kejahatan pertama, dia mendapatkan kepercayaan diri untuk melakukan apapun untuk membalaskan dendamnya.
(wk/inta)
