Seulgi Red Velvet Akui Sering Nangis saat Dipasrahi Tanggung Jawab Trainee Senior
Instagram/hi_sseulgi
Selebriti

Masa training Red Velvet dipenuhi dengan tantangan dan kenangan yang menyentuh hati. Seulgi bahkan mengaku harus melakukan sesuatu di luar sifatnya selama jadi trainee senior.

WowKeren - Selama menjadi trainee, Seulgi Red Velvet pernah jadi peserta senior dan bertugas mendisiplinkan para trainee karena statusnya. Bukan galak, idol kelahiran 1994 itu mengaku tidak bisa marah dan cukup terbebani.

Dalam episode terbaru 'zzanbro' yang dirilis pada 1 Juli, para member Red Velvet datang sebagai tamu. Seulgi, Joy, dan Yeri mengenang hari-hari awal mereka sebagai trainee. Joy mengingat sebuah insiden khusus yang melibatkan usaha tulus Seulgi untuk menjaga disiplin di antara para trainee baru.

"Selama hari-hari trainee Seulgi unnie, ketika para pendatang baru bertindak tidak sopan, ia merasa perlu untuk mengadakan percakapan serius dengan mereka," kenang Joy. "Meskipun ia harus tegas, aku ingat ia bergetar saat berbicara dengan mereka."

Seulgi menambahkan perspektifnya, mengakui bahwa dirinya terbebani saat harus menegur junior. Ia bahkan sampai menangis apabila dihadapkan pada tanggung jawab itu.

”Ada saat-saat ketika aku harus mengambil peran untuk menegakkan disiplin mereka. Biasanya, senior dengan peringkat tertinggi yang memanggil kami dan mengajarkan disiplin,” terang Seulgi. “Ketika giliranku, aku penasaran apakah aku harus menegakkannya. Tapi karena sifatku yang lembut, tidak terasa alami bagiku. Itu bahkan membuat air mata saya menetes.”

Yeri juga berbagi pengalaman lucunya sebagai trainee, terutama saat harus membersihkan ruang latihan.

"Bagiku, membersihkan ruang latihan adalah seperti, 'Jika saya yang membuat kekacauan, saya membersihkannya; jika orang lain yang melakukannya, mereka yang harus membersihkannya,'" Yeri terkekeh.


Member termuda Red Velvet itu menyatakan, "Ketika pertama kali bergabung sebagai trainee, harus membersihkan setelah orang lain sangat menggangguku. Aku merasa seperti seorang siswa SD yang mengepel lantai, berpikir, 'Mengapa aku harus melakukan ini?' Jika itu kekacauan saya sendiri, aku tidak keberatan, tetapi membersihkan kekacauan orang lain tidak enak."

Menggambarkan kenangan-kenangan ini, anggota Red Velvet memberikan penggemar sekilas tentang perjuangan awal dan pertumbuhan mereka sebagai trainee, memamerkan ikatan dan humor mereka di tengah tantangan.

Joy juga mencatat tantangan yang dihadapi oleh Seulgi dan Wendy, yang terbiasa menjadi yang termuda di rumah, untuk beradaptasi dengan peran mereka dalam grup. Ketika Yeri bergabung, Joy mengingat adanya pergeseran dalam dinamika mereka.

"Awalnya, kami menggunakan bahasa formal, tetapi Yeri tiba-tiba menyarankan menggunakan bahasa informal di antara kami," cerita Joy. "Ini membuat perbedaan yang signifikan. Inisiatif Yeri membantu menghilangkan hambatan, dan suasana tim kami meningkat drastis. Sangat menyegarkan."

Yeri menggambarkan dirinya sebagai orang yang lugas, mengungkapkan julukannya Ajelim, dan preferensinya untuk truk makanan dibandingkan tempat makan yang sudah disiapkan. Ia mengenang saat bertemu Seulgi untuk pertama kalinya pada usia 12 tahun ketika Seulgi memiliki potongan rambut apple dan mengenakan seragam sekolah.

Melihat kembali hari-hari trainee-nya, Yeri dengan humor mencatat hilangnya ponselnya saat debut, yang secara bercanda dikaitkan dengan senior-senior idola yang menyebabkan masalah "meledak" dengan ponsel.

Kisa-kisah jujur ini di ‘zzanbro’ memberikan gambaran tentang perjalanan Red Velvet dan ikatan yang telah berkembang di antara para anggota selama bertahun-tahun.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait