Ernest Prakasa rupanya ikut menyoroti soal kebijakan baru Elon Musk di Twitter. Ernest Prakasa mengeluh soal kebijakan baru yang memberlakukan tarif bulanan untuk akun centang biru.
- Dessy Novitasari
- Kamis, 10 November 2022 - 16:10 WIB
WowKeren - Ernest Prakasa ternyata ikut menyoroti soal kebijakan baru Twitter. Diketahui, kebijakan itu berisi soal pemilik bercentang biru harus membayar tarif bulanan di Twitter.
Mengetahui kebijakan tersebut, Ernest Prakasa tampak mengeluh. Ernest Prakasa membagikan sebuah tangkapan layar pemberitahuan tentang kebijakan tersebut. "Bikin males dah," cuit Ernest Prakasa di Twitter belum lama ini.
Cuitan Ernest Prakasa itu lantas mendapat tanggapan dari netizen. "Bayar koh bayaaarrrrr. Jangan lupaaaa. Twitter sekarang bercuan koh," komentar salah satu netter. "Yah bayar deh wkwk," kata netter lain. "Jangan lupa bayar ya koh, ntar ngga official lagi kalo nunggak," ucap netter lain. "Udah kayak aplikasi streaming film, langganan bulanan. Mungkin ntar bisa streaming film juga di Twitter buat yg udah verified," tambah netter lain.
Sebagai informasi, Elon Musk telah mengakuisisi platform Twitter. Setelah mengakuisisi Twitter, Elon Musk mengeluarkan kebijakan baru terkait akun centang biru.
Elon Musk meminta para pemilik akun centang biru untuk membayar tarif bulanan. Bila tidak, para pemilik akun akan kehilangan tanda centang biru mereka.
Selain itu, Twitter akan membedakan antara akun yang mendapatkan centang biru menggunakan sistem verifikasi sebelumnya dan akun yang membayar untuk mendapatkan centang biru. Elon Musk membuat sistem centang biru berbayar sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap Twitter.
Namun, ada sejumlah orang yang mengkritik kebijakan Elon Musk. Sebab, akan ada banyak orang yang meniru akun tokoh penting dan mendapatkan centang biru. Sehingga, pengguna Twitter akan bingung soal mana akun versi asli dan palsu.
(wk/dess)
