Cara investasi BTS dan aktor Lee Je Hoon dibahas di episode terbaru program KBS 'Entertainment Company Live' yang tayang pada Kamis (10/11). Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
- Eva Lestari
- Jumat, 11 November 2022 - 18:04 WIB
WowKeren - Episode terbaru "Entertainment Company Live" yang tayang pada Kamis (10/11) melaporkan berita tentang investasi real estate para bintang. Kali ini, tim produksi menyoroti cara cerdas BTS dan Lee Je Hoon dalam menginvestasikan asetnya.
Program tersebut menunjukkan perubahan terbaru dalam teknik investasi para selebriti. Menurut tim produksi, para selebriti kini telah berubah menjadi investor korporat, bukan pemilik real estate seperti dulu.
Bintang pertama yang menghasilkan keuntungan besar dari sistem ini adalah aktor tampan Lee Je Hoon. Dia disebut-sebut sebagai angel investor (investor malaikat) dari perusahaan unicorn M perwakilan Korea. Angel investor adalah sebutan untuk individu yang memberikan modal untuk bisnis perusahaan rintisan atau yang sedang bertumbuh.
Lee Je Hoon disebut telah menginvestasikan ratusan juta won pada tahap awal. Saat ini, perusahaan tersebut telah mencatat penjualan lebih dari 50 kali dalam empat tahun sejak diluncurkan dengan penjualan hingga 4 triliun won (sekitar Rp46,8 triliun). Karena itu, Lee Je Hoon juga diperkirakan mendapat keuntungan investasi yang tinggi.
Selebriti kedua yang dijadikan contoh adalah BTS. Grup global ini disebut mendapat keuntungan hingga 10 miliar won (sekitar Rp117,2 miliar) dari saham perusahaan mereka. Bang Si Hyuk menyumbangkan 478.685 saham secara merata kepada BTS.
Saat itu, metode "donasi" bukan opsi saham, menarik banyak perhatian. Alasannya adalah karena opsi saham adalah untuk eksekutif dan anggota staf, sedangkan "sumbangan" diberikan secara gratis.
Mengenai hal ini, seorang ahli berkata, "Ini memberikan rasa kepemilikan yang kuat antara agensi dan penyanyi. Itu juga berarti 'berpartisipasi dalam manajemen bersama'."
Tiga member BTS yakni Jin, RM dan J-Hope telah menjual sahamnya. Masing-masing dari mereka dilaporkan memperoleh keuntungan sebesar 3,2 miliar won (sekitar Rp37,4 miliar), 4,8 miliar won (sekitar Rp56,2 miliar) dan 1,8 miliar won (setara dengan Rp21 miliar).
(wk/eval)
