Selebriti

Dalam wawancara bersama Marie Claire, Beomgyu juga berbicara tentang mini album terbaru TXT 'The Name Chapter: TEMPTATION' yang masih kuat di chart musik baik di Korea maupun luar negeri.

• Aissah Vara
• Senin, 13 Maret 2023 - 11:40 WIB

WowKeren - Baru-baru ini Beomgyu menyapa penggemar dengan berpose menawan dalam majalah Marie Claire. Dalam sesi wawancara, Beomgyu juga berbicara tentang mini album terbaru TXT “The Name Chapter: TEMPTATION” yang masih kuat di chart musik baik di Korea maupun luar negeri.

Telah menjadi fakta umum yang diketahui bahwa anggota grup mengambil bagian dalam menulis musik dan lirik mereka sendiri, dan Beomgyu menyebutkan bahwa mereka berlima menyumbangkan lirik untuk lagu B-side baru mereka “Happy Fools".

"Lagu ini tentang menunda kekhawatiran hari ini dan menyerahkannya kepada aku di masa depan, menikmati saat ini karena itu tidak akan pernah kembali. Semua anggota (TXT) dan aku bekerja sama dalam menulis lirik untuk lagu tersebut sambil mengenang pengalaman serupa yang pernah kami alami pada satu titik dalam hidup kami. Setiap orang memiliki saat-saat itu. Saat-saat ketika, bahkan di tengah-tengah bekerja keras, kalian akhirnya memberontak setelah mendengar kata-kata seperti 'Masa depan itu penting' atau 'Nanti saja dan kalian tidak akan bisa melakukannya'. Itu adalah lagu dalam yang kami tuliskan pemikiran jujur kami sejak saat itu," kata Beomgyu.

Selain itu Beomgyu lebih lanjut menjelaskan bahwa bagian tertentu dari lirik yang dia tulis untuk “Happy Fools” terinspirasi oleh bagaimana dia selalu khawatir untuk selalu melakukan yang lebih baik kalimat “Aku seperti kupu-kupu/Lebah madu yang tidak pernah berhenti bekerja tidak memiliki apakah langit matahari terbenam itu indah atau tidak” dan “Aku seperti kupu-kupu/lebah madu yang tidak pernah berhenti bekerja bahkan tidak dapat merasakan angin sepoi-sepoi yang menyenangkan".

“Ketika aku menjadi trainee, aku selalu melihat ke langit dalam perjalanan pulang dari latihan. Begitulah cara aku mengakhiri hari aku. Namun suatu hari, aku menyadari bahwa aku belum pernah melihat langit saat matahari terbit atau saat matahari terbenam (untuk waktu yang lama). aku merasa seperti mendapatkan tongkat yang lebih pendek, dan inilah yang aku pikirkan saat menulis lirik," tambahnya dan dengan bercanda menambahkan bahwa karena gedung perusahaan baru mereka berada di atas tanah, dia sekarang dapat melihat ke langit bahkan ketika dia sedang bekerja.

Dari trainee bawah tanah hingga superstar, Beomgyu telah berkembang pesat. TXT bahkan memiliki tur dunia yang akan datang pada bulan Maret, yang berarti jadwal artis tersebut telah diisi dengan semua musik. Tetapi bagi pria yang segalanya adalah musik, kenyataan ini adalah kegembiraan yang murni. "Aku sangat menikmati mencari musik dari sebelum aku lahir. Aku akan ingat, 'Sepertinya aku mendengar sesuatu seperti ini', atau 'Sepertinya liriknya seperti ini' dan jika aku mencari, terkadang aku akan menemukan lagunya. Begitulah cara aku menemukan musik ABBA dan Air Supply. Proses itu sangat menyenangkan. Di sisi lain, aku juga menulis musik dan membuat suara yang belum ada di dunia, dan itu juga menyenangkan," serunya.

Namun mencipatakan musik 24/7 bukan untuk semua orang dan ketika ditanya tentang kesulitan menulis dan membuat musik, Beomgyu mengatakan, “Itulah mengapa aku tidak melakukannya setiap hari. Apa pun hobinya, begitu menjadi pekerjaan yang harus kalian tekuni, kalian mungkin mulai tidak menyukainya. Jadi aku sengaja hanya mengerjakan (menulis musik) saat aku menginginkannya, bahkan tanpa menetapkan tujuan. Aku membiarkan diriku puas dengan pekerjaanku apakah aku tidak membuat lagu sepanjang tahun atau menulis beberapa lagu dalam satu bulan. Ketika aku memikirkan sesuatu yang ingin aku tulis, aku duduk di sana dan memainkan kunci gitar selama berjam-jam, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Pada saat-saat penuh konsentrasi itu, aku mengalami jenis kegembiraan yang berbeda dari saat aku menari dan menyanyi di atas panggung."

Sementara itu Beomgyu juga mengungkapkan bahwa dia jarang mendengarkan musik TXT dalam kesehariannya. “Itu membuatku merasa perlu mulai berlatih koreografi kami. Aku selalu membuat atau mendengarkan musik, tetapi aku ingin memisahkan pekerjaan dan istirahatku," pungkasnya.