Tamara Bleszynski seolah memberi isyarat bahwa dirinya sudah siap dipenjara jika memang kalah dalam pertarungan kasus hukum melawan kakak kandungnya sendiri, Ryszard Bleszynski.
- Marina Larasati
- Kamis, 13 April 2023 - 19:39 WIB
WowKeren - Tamara Bleszynski berharap ada keajaiban atas kasus hukum yang dijalaninya melawan sang kakak kandung, Ryszard Bleszynski. Lewat Instagram pribadinya, Tamara membagikan potret dirinya yang tengah berdoa di depan makam sang ayah. Ia curhat sakitnya dipaksa untuk diam dan dituntut untuk menghilangkan jejak masalahnya.
"Aku dipaksa/ditekan untuk menutup kebenaran, tidak koar2 ke media dan diminta utk menghapus jejak digitalku," ungkap Tamara, Rabu (12/4). "Tuntutan 34 M dan kemungkinan dituntut dgn tuntut2an yang lain bisa terjadi. Tapi itu semua tetap tidak bisa membungkamku akan kebenaran."
Selama 21 tahun Tamara berusaha untuk diam dan bersabar menghadapi sang kakak. Namun, menurutnya ini sudah sangat keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Tamara mengaku tak ingin lagi diam dan berakhir kebenaran akan dibungkam.
"Matiku pun...sudah ditentukan. Menutup mulutku, atau jari jemariku utk mengetik ini saja kau tidak bisa. Apalagi membungkamku," tegasnya.
Di unggahan lain, Tamara seolah mengatakan bahwa dirinya sudah siap jika pertarungannya dengan sang kakak harus berakhir dengan ia yang dipenjara. Ia rela jika itu semua bisa membuatnya menjalankan wasiat mendiang ayah.
"Gak sabar yah aku pake Baju Orange? Tak mengapa. 21 Tahun lebih kalian tahan hak2 orang. Kalau orange yang aku harus lalui agar amanah wasiat mendiang ayahku terlaksana, aku gak masalah karena aku suka banget warna orange 🍊," jelas Tamara.
Tamara mengaku tidak akan pernah berhenti menceritakan semua kebenaran kepada publik. "Aku akan tetap akan menceritakan apa yang aku rasakan via social mediaku," tutupnya.
Seperti diketahui, Tamara Bleszynski digugat kakak kandungnya sendiri, Ryszard Bleszynski ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia diminta untuk membayarkan utang biaya pengobatan sang ayah sebesar Rp4 miliar. Biaya yang semula hanya Rp4 miliar itu berubah menjadi Rp34 miliar lantaran Ryszard menyertakan bunga dari utang yang dianggap tak pernah dibayarkan Tamara selama 22 tahun.
(wk/lara)
