Kim Nam Gil mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kesulitan saat syuting 'Song of the Bandits'. Oleh sebab itu, ia penasaran dengan respons publik ketika melihat drama hasil kerja kerasnya tersebut.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 07 November 2023 - 20:34 WIB
WowKeren - Kim Nam Gil baru saja membintangi serial Netflix “Song of the Bandits” yang menggabungkan genre action dan Barat dengan peristiwa sejarah era kolonial Jepang pada tahun 1920-an. Belakangan, Nam Gil memberi bocoran soal “Song of the Bandits” season 2.
Aktor kelahiran 1980 itu mengatakan dirinya belum tahu apakah akan ada season 2 atau tidak. Namun ia juga mengaku sudah memikirkan season 2 saat mulai menggarap “Song of the Bandits”.
”Kalau aku secara pribadi belum tahu apakah season 2 akan dibuat atau tidak. Season 2 hanya akan terjadi jika ada tanggapan terhadap season 1. Aku juga sudah bilang bahwa aku memulai (‘Song of the Bandits’) dengan memikirkan season 2,” terang Nam Gil.
Saat disinggung soal penggemar yang menantikan season 2, Nam Gil justru membahas soal akting para pemain “Song of the Bandits”. Menurutnya, ada penggemar yang menantikan season 2 karena akting para pemain sudah baik.
”Menurutku alasan orang-orang penasaran dengan season 2 adalah karena mereka menonton season 1 dengan baik, jadi mereka mempunyai ekspektasi terhadap season 2. Menurutku ini berarti secara keseluruhan, akting para aktor dipandang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nam Gil mengungkapkan bahwa naskah asli “Song of the Bandits” awalnya bergenre komedi. Namun mereka kemudian membuat beberapa perubahan hingga dramanya menjadi seperti sekarang.
”Naskah aslinya adalah komedi. Ini adalah cerita lucu tentang Hanryang yang berkeliaran, mencoba bertahan hidup, dan akhirnya menjadi tentara kemerdekaan. Aku mendapat banyak nasihat bahwa sayang jika (drama itu) dilakukan dengan cara yang lucu, jadi diubah sedikit,” tukasnya.
Di sisi lain, Nam Gil menyatakan dirinya sempat kesulitan saat syuting. Oleh sebab itu, ia penasaran dengan respons publik ketika melihat drama hasil kerja kerasnya tersebut.
”Ada beberapa bagian yang menantang. Rasanya seperti membuat drama sejarah di Amerika. Aku penasaran bagaimana drama ini akan diterima di Eropa dan negara-negara berbahasa Inggris,” tukasnya.
(wk/Bert)
