Raisa hingga kini tak kunjung buka suara atau posting momen kebersamaannya dengan Hamish Daud setelah rumor sang suami telat membayar gaji karyawan Octopus merebak. Padahal, rumor itu sudah dibantah langsung oleh CEO Octopus.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 28 Desember 2023 - 11:27 WIB
WowKeren - Raisa dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup jika menyangkut kehidupan pribadi. Karena itu, ia jarang bereaksi saat sang suami, Hamish Daud, diterpa rumor miring. Hal serupa juga terjadi ketika Hamish dirumorkan belum membayar gaji karyawan start-up Octopus.
Sampai saat ini, Raisa tetap diam seribu bahasa. Padahal ia sebelumnya sempat ikut disentil netter terkait rumor Hamish Daud telat membayar gaji karyawan Octopus tersebut.
"Tunggu konfrensi pers bareng suaminya kayanya nih [sic!]," kata netter saat mengomentari postingan terakhir Raisa. "Belom rame, nitip dlu [sic!]," tutur netter. "Biasanya gtu sih ya, pasangan nemenin kalo yang satu kena problem [sic!]," ujar yang lainnya.
Setelah komentar netter itu, Raisa tetap konsisten bungkam bak mengisyaratkan tak mau ikut campur pada bisnis Hamis. Ia justru fokus merepost postingan para fans yang mendengarkan lagu barunya, "Tak Berharap Lagi".
Di sisi lain, CEO dari Octopus, Moehammad Ichsan, akhirnya buka suara soal rumor Hamish Daud telat membayar gaji karyawan. Ichsan menegaskan kalau Hamish tak berwenang terkait pembayaran gaji karyawan. Selama ini, suami Raisa itu menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) yang bertanggung jawab di bagian pemasaran sekaligus bertugas meningkatkan minat masyarakat untuk aktif dalam program daur ulang yang diusung oleh Octopus.
"Beberapa hari yang lalu, isu permasalahan gaji muncul dan dikaitkan dengan Hamish Daud. Peran Hamish di perusahaan adalah CMO dan Hamish bertanggung jawab untuk aktivitas marketing serta menarik minat masyarakat untuk melakukan daur ulang," kata Ichsan pada VIVA, 28 Desember. "Jadi masalah gaji ini tidak bisa disangkutpautkan dengan Hamish Daud."
Ichsan menegaskan kalau tanggung jawab pembayaran gaji karyawan ini merupakan tanggung jawabnya dan mayoritas pemegang saham. Ia berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini. Ichsan juga mengungkap kalau 2023 merupakan tahun yang cukup berat buat Octopus.
"Kami selalu berkomitmen melakukan kewajiban kami sebagai perusahaan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Untuk masalah gaji adalah tanggung jawab saya sebagai CEO serta para pemegang mayoritas saham," ujar Ichsan. "Kami sedang menginvestigasi masalah ini dan akan menyelesaikan secepatnya sebagaimana layaknya. Saya selalu berada di sisi para pelestari dan karyawan Octopus untuk mendapatkan haknya. Tahun 2023 merupakan tahun yang berat untuk jenis bisnis startup. Demikian juga dengan Octopus. Kami berusaha untuk masuk ke industri baru dan mencoba sesuatu hal yang baru untuk lingkungan dan juga masyarakat Indonesia. Itu bukan sesuatu yang mudah tapi kami berhasil membangun suatu yang berarti untuk Indonesia."
(wk/riaw)
