Meski berstatus sebagai aktor ternama, Epy Kusnandar merasa tidak malu berjualan nasi. Padahal, bintang sinetron 'Preman Pensiun' ini bahkan sempat dicibir gara-gara aksinya.
- Diah Candra Trisanti
- Selasa, 30 Januari 2024 - 22:06 WIB
WowKeren - Aktor ternama Epy Kusnandar mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial. Bintang sinetron "Preman Pensiun" ini seketika viral usai kepergok berjualan nasi serta makanan lainnya di sebuah kantin. Menanggapi hal ini, Epy pun tidak menampik jika dirinya memang tengah sepi job.
Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga niat membayar utang, Epy akhirnya banting setir menjajal bisnis kuliner. Menurut Epy, sang istri, yakni Karina Ranau, sudah banyak membantu biaya pengobatan selama ia mengidap kanker otak.
"Untuk bayar utang. Saya bayar utang sama istri saya. Waktu saya sakit banyak biaya," kata Epy saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/1). "Sekarang ngumpulin lagi untuk menebus kebon yang sudah hilang. Saya terpaksa usaha apa saja. Kalau syuting sudah jarang lagi, apa saja harus dilakukan."
Meskipun mendapat dukungan, Epy juga sempat dicibir. Pasalnya, status Epy sebagai aktor ternama membuatnya diremehkan saat berjualan.
"Ya macam-macam, ada yang mencibir menghina, meremehkan, banyak juga mensupport. Jadi, saya terima saja, apapun itu pendapat orang," lanjut Epy. "Ya terima syukuri, jangan patah semangat, berjuang, bekerja keras, insya allah dapat balasan yang setimpal."
Soal ide berjualan makanan, Karina merupakan sosok yang berjasa. Epy pun memuji istrinya.
"Mumpung saya masih ada yang kenal jadi banting setir usaha dari kecil kecilan. Idenya dari istri saya karena dia berbakat jualan," lanjut Epy. "Saya sebenarnya enggak berbakat. Ya saya modal pernah terkenal saja. Jadi, begitu, 'Kamu ayo dong promosikan warung saya'. Akhirnya saya, 'Ayo, ayo', saya buka warung buat sarapan."
Melihat kegigihan sang suami, Karina ikut senang. Ia pun tidak malu melihat suaminya berjualan. Bagi Karina, yang terpenting adalah bahwa pekerjaan suaminya halal dan tidak merugikan orang lain.
"Lihatnya senang karena sangat men-support untuk usaha. Karena semua berawal dari keikhlasan jualan kita saling support saja," timpal Karina. "Enggak (malu). Kalau kita mencuri, kita mengganggu orang baru itu malu."
"Cuma kalau kita mengerjakan dari hati, bisa melakukan semuanya benar-benar apa ya, meski sedikit, yang penting halal dan berkah. Pokoknya semangat aja. Rezeki sudah diatur sama Yang Maha Kuasa. Yang penting sehat dan bahagia," tandas Karina.
(wk/diah)
