Hyoyeon dan Bomi sama-sama tak setuju dengan penggunaan istilah 'generasi' untuk mengelompokkan idol K-Pop. Keduanya kompak menyebut istilah itu membuat mereka merasa tua.
- Marina Larasati
- Selasa, 11 Juni 2024 - 13:19 WIB
WowKeren - Dalam industri hiburan Korea, istilah "generasi" kerap digunakan untuk mengelompokkan grup idol berdasarkan waktu debut mereka. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa idol mulai merasa bahwa pengelompokan ini tak lagi relevan dan malah membuat mereka terlihat tua. Hyoyeon Girls' Generation (SNSD) dan Bomi A Pink berbicara mengenai hal ini dengan candaan sekaligus argumen yang serius.
Momen itu tampak dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Hyoyeon belum lama ini. Pada kesempatan itu, keduanya mengeluhkan adanya pembagian generasi idol berdasarkan tahun debutnya.
Membuka diskusi, Hyoyeon melontarkan pertanyaan kepada Bomi. "Bomi, kamu sudah berkecimpung di industri ini selama lebih dari 10 tahun kan? Saat ini, orang-orang menyebut generasi sebagai generasi ke-4 atau ke-5 kan?"
Mendengar penuturan Hyoyeon, siapa sangka Bomi justru terkejut. Ia seolah tidak tahu-menahu dengan istilah tersebut.
"Jadi, kami adalah generasi ke-2?" tanya Bomi dengan ekspresi terkejut. Hyoyeon mengiyakan, "Ya, generasi pertama adalah HOT, Sechskies, Fin.KL, dan S.E.S sunbaenim. Dan mereka bilang kita mengejar mereka. Aku merasa sangat terpesona."
Bomi tertawa kecil dan berkata, "Hah?! Jadi kita mengejar mereka? Tapi itu membuatku merasa sangat tua." Hyoyeon menambahkan, "Benar? Itu juga membuatmu merasa tua kan? Tapi kenapa mereka memisahkan kita menjadi beberapa generasi dan membuat kita terlihat begitu tua? Kami bukan Apple dengan generasi pertama dan kedua."
Pada titik ini, Bomi menyampaikan pendapatnya dengan lebih serius, "Unnie, biasanya ketika aku mendengar pembicaraan seperti ini, begitu aku mendengar generasi ke-1, generasi ke-2, aku sedikit kehilangan kesabaran," ujar penyanyi sekaligus aktris 30 tahun itu.
Hyoyeon pun setuju dengan pendapat Bomi. Ia merasa keberatan ketika harus dipanggil sebagai idol generasi ke-2. "Aku tidak suka dipanggil generasi ke-2. Banyak yang memanggilku generasi ke-2 membuatku merasa seperti gadget," timpal Hyoyeon.
Meski begitu, Bomi mengakui bahwa dirinya suka menjadi idol generasi ke-2. "Kuharap kita bisa berkembang sedikit ke generasi ke-3. Tapi aku masih sangat suka menjadi generasi ke-2," pungkasnya.
Percakapan ini memicu berbagai reaksi dari netizen yang ikut mempertanyakan sistem pengelompokan tersebut. Beberapa berkomentar bahwa pembagian berdasarkan generasi hanyalah strategi pemasaran untuk menonjolkan pencapaian idol, sementara yang lain merasa bahwa pembagian ini sudah tidak relevan dan terkesan memecah belah.
"Ini semua adalah pemasaran bagi mereka untuk membuat idolanya terlihat sukses," ungkap netter. "Serius, ini semua hanya pemasaran. Bukan berarti para idola ini sudah pensiun dan semua orang masih berpromosi sekarang," sahut yang lain.
Beberapa netizen juga merasa bahwa istilah generasi ini membuat idol terlihat lebih tua. "Mengapa kita harus membaginya menjadi beberapa generasi? Perpecahan menjadi begitu ambigu sekarang," tuturnya. "Apple, dia benar, kenapa mereka membaginya?" imbuh lainnya.
Namun, di tengah segala kritik dan canda tentang pengelompokan generasi, jelas bahwa baik Hyoyeon maupun Bomi masih bangga dengan pencapaian mereka. Mereka merasa bahwa istilah generasi tidak seharusnya membatasi atau mendefinisikan karier mereka.
(wk/lara)