
Yang Jae Woong dikritik karena baru meminta maaf setelah 2 bulan kematian pasien itu. Padahal, pekerjaan Jae Woong sebagai psikiater harusnya lebih memiliki simpati pada pasien.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 31 Juli 2024 - 12:08 WIB
WowKeren - Tunangan Hani EXID, psikiater Yang Jae Woong sedang menuai sorotan negatif usai seorang pasiennya dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga tidak terima atas kematian pasien dan membuat polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
Jae Woong sendiri sudah meminta maaf atas kematian pasiennya pada 29 Juli. "Aku dengan tulus meminta maaf kepada keluarga yang berduka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dan sekarang berada dalam kesedihan yang mendalam," ungkapnya.
Namun, Jae Woong tetap dikritik karena baru meminta maaf setelah 2 bulan kematian pasien itu. Padahal, pekerjaan Jae Woong sebagai psikiater harusnya lebih memiliki simpati dan hubungan mendalam terhadap pasien dan keluarganya.
Permintaan maaf Jae Woong ini juga membuat keluarga pasien yang meninggal marah. "Alih-alih meminta maaf, mereka malah mengirim pengacara kepada kami dan baru membuat pernyataan publik setelah berita itu tersiar," tutur keluarga pasien.
Keluarga juga menuduh Jae Woong dan pihak rumah sakit tidak pernah menggubris aksi protes mereka selama ini. "Mereka bahkan tidak mau melihat kami saat kami berunjuk rasa di depan rumah sakit," sambung keluarga pasien.
Jae Woong dan saudaranya, Yang Jae Jin, yang juga seorang psikiater, telah mendapatkan popularitas melalui berbagai program televisi. Kedua bersaudara itu juga mengelola saluran YouTube dengan lebih dari 660 ribu pelanggan. Video terakhir diunggah pada bulan Februari, dan sejak itu telah menerima lebih dari 860 komentar negatif atas kematian pasien.
Sementara itu, Jae Woong akan menikahi Hani pada September mendatang setelah menjalin hubungan selama empat tahun. Kabar bahagia itu diumumkan pada tanggal 31 Mei, dan Hani secara pribadi mengungkapkannya melalui surat tulisan tangan pada tanggal 1 Juni.
Namun, kabar pernikahan itu menjadi sasaran kritik karena diumumkan hanya empat hari setelah kematian pasien tersebut. Pasien itu berusia 30 tahun dan dirawat di rumah sakit Jae Woong karena kecanduan pil diet. Ia meninggal dunia pada 27 Mei.
(wk/amal)