Tunangan Hani EXID Diselidiki Soal Pemalsuan Rekam Medis di Kasus Kematian Pasien
Naver
Selebriti

Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Korea mengumumkan secara resmi sudah meminta penyelidikan terhadap Yang Jae Woong dan lima staf medis lainnya, termasuk dokter jaga dan perawat.

WowKeren - Tunangan Hani EXID yakni psikiater Yang Jae Woong kini menghadapi penyelidikan kejaksaan atas tuduhan pemalsuan catatan medis terkait kematian seorang pasien. Sebelumnya pada Mei 2024, ada seorang pasien yang tewas di rumah sakit yang dikelola Jae Woong.

Kini pada 19 Maret, Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Korea (NHRCK) mengumumkan secara resmi sudah meminta penyelidikan terhadap Jae Woong dan lima staf medis lainnya, termasuk dokter jaga dan perawat, atas tuduhan memerintahkan atau membenarkan pemalsuan catatan pasien.

Pasien yang tewas di rumah sakit wilayah Bucheon, Provinsi Gyeonggi itu diketahui berusia 30-an, yang diidentifikasi sebagai A. Ia dirawat untuk pemulihan karena kecanduan pil diet, tetapi meninggal saat berada dalam perawatan.

Keluarga pasien kemudian mengajukan pengaduan ke NHRCK, menuduh bahwa A telah mengalami pengekangan dan isolasi yang berlebihan tanpa perhatian medis yang tepat. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan kematian pasien.

Setelah melakukan penyelidikan, NHRCK menetapkan bahwa sebagian catatan medis pasien telah dipalsukan. Komisi tersebut mencatat bahwa meskipun dokter yang bertugas sudah memerintahkan A untuk diisolasi dan ditahan dua kali, catatan medianya ditulis secara keliru.


Selain itu, terungkap bahwa seorang perawat telah menempatkan A dalam isolasi dan kemudian mengubah catatan tersebut. Hal itu dilakukan agar tampak seolah-olah keputusan tersebut telah disetujui oleh dokter yang bertugas.

NHRCK sudah menetapkan bahwa pemalsuan catatan medis tersebut telah menjadi praktik lama di rumah sakit tersebut, sesuatu yang mereka anggap mustahil dilakukan tanpa sepengetahuan atau persetujuan Jae Woong sebagai salah satu pimpinan di sana.

Selain itu, catatan medis yang dibuat rumah sakit itu menyatakan bahwa A telah menunjukkan perilaku agresif, seperti mencengkeram pergelangan tangan dokter. Namun, rekaman CCTV dilaporkan tidak menunjukkan kejadian tersebut.

Meskipun situasinya gawat, Jae Woong tetap bungkam mengenai masalah itu hingga berita tersebut tersebar di media. Pada saat itulah, ia mengeluarkan permintaan maaf yang terlambat. Kemarahan publik semakin meningkat ketika terungkap bahwa hanya tiga hari setelah kematian A, Jae Woong malah telah mengumumkan pertunangannya dengan Hani.

Reaksi keras itu memaksa pasangan itu menunda pernikahan mereka. Jae Woong kemudian hadir dalam sidang audit pemerintah, tetapi menegaskan bahwa ia tidak bisa mengakui adanya kesalahan dari pihak rumah sakit. Ia belum mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada keluarga A.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait