WowKeren - Sosok Kamari Sky Wassink, putri Jennifer Coppen dan Dali Wassink, hingga kini masih menuai simpati publik. Gadis kecil blasteran bule ini kerap bikin gemas dengan tingkah polah serta visual wajahnya yang cantik nan imut.

Baru-baru ini, Kamari juga mencuri fokus ketika memakai hijab. Netter pun menjulukinya sebagai ustazah cilik dan gemas pada kecantikan wajahnya.

"Anak sholehah nyaaa papa dali, masyaAllah kamari😍," kata netter. "Gemeshhhh kamari tuh cantik bgd , unreal bgd mukanya kaya boneka," tutur netter. "Bayik mau jadi ustazah," kata yang lainnya. "Alhamdulillah mba bahenol sudah jadi ukhti yaa wkwk, yg biasanya cuma pake kaus kutang sama pempers bae😂," canda netter.

Masih tentang Jennifer, ia baru-baru ini menangis kala menyimak nasihat Ustaz Derry Sulaiman. Rupanya, Ustaz Derry meminta agar Jennifer jangan terus menyalahkan diri sendiri.

"Beriman kepada takdir, baik dan buruk, maka perasaan semacam itu manusiawi, tapi ketika kita mengatakan coba kalau begini, coba kalau begitu, kata seorang sahabat Rasulullah, daripada aku ucapkan kalimat itu lebih baik aku memakan bara api, karena itu sama saja dengan kita bersangka buruk kepada Allah," kata Ustaz Derry. "Sama dengan tidak beriman dengan takdir, mungkin itu yang terbaik dari Allah, coba kalau seandainya Jennifer yang jemput terus mereka berdua (sama-sama kecelakaan), kasihan Kamari."

Ustaz Derry meminta agar Jennifer fokus membesarkan Kamari dan mengingat kebaikan mendiang Dali. Tak cuma itu, Ustaz Derry juga meminta publik agar tidak menghakimi soal proses kremasi Dali.

"Jadi Alhamdulillah Dali pergi dalam keadaan baik, jejak digitalnya baik semua, Cuma senyuman dia aja yang terbayang, kebaikan dia sama anaknya, sama Jennifer, sekarang Jennifer ucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Jadi Jennifer pasrahkan sama Allah, Dali itu Allah yang punya, Kamari juga Allah yang punya, jadi Allah bisa ambil kapan saja, itu punya Allah," kata Ustaz Derry. "Tentang kremasi yang kemarin heboh itu urusan Dali sama Allah. Dan yang tahu keadaannya cuma Jennifer. Kita nggak tahu, kita nggak bisa menghakimi, teman-teman, kalian jangan menghakimi."