Jika durasi kontrak eksklusif lebih pendek dari 7 tahun, denda yang harus dibayarkan NewJeans memang sedikit berkurang. Namun, jumlahnya akan tetap fantastis.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Kamis, 12 September 2024 - 21:01 WIB
WowKeren - NewJeans membuat publik terkejut ketika mengadakan siaran langsung pada 11 September. Girl grup yang digawangi oleh 5 member itu mengajukan beberapa tuntutan kepada HYBE usai Min Hee Jin dipecat dari posisi sebagai CEO ADOR.
NewJeans mengungkap, "Kalau pendapat kami telah tersampaikan dengan baik, kami berharap Ketua Bang (Si Hyuk) dan HYBE akan membuat keputusan yang bijaksana untuk mengembalikan ADOR seperti semula pada tanggal 25 (September)."
Menurut analisis jurnalis Korea, pernyataan NewJeans ini mengisyaratkan kalau mereka akan memutuskan kontrak dengan HYBE jika permintaan itu tidak dituruti label tersebut. Banyak yang akhirnya penasaran berapa yang harus dibayar Hanni cs jika ingin hengkang dari label itu.
Sebuah artikel berjudul, "Akankah NewJeans Mengikuti Min Hee Jin? Diperkirakan Denda Ratusan Miliar Won", viral menuai perhatian. Menurut artikel ini, jika NewJeans menunda keluar dari ADOR, biaya denda akan meningkat secara signifikan.
Karena pendapatan ADOR terus tumbuh sejak tahun 2023 lalu, semakin lama kontrak dihentikan, semakin tinggi pula denda pemutusan kontrak mereka, yaitu pendapatan bulanan rata-rata dalam dua tahun sebelum pemutusan kontrak.
Pendapatan ADOR pada tahun 2022 tercatat hanya sekitar 18,6 miliar won (sekitar Rp214,4 miliar). Angka ini melonjak drastis menjadi 110,2 miliar won (sekitar Rp1,2 triliun) pada tahun 2023, menandai perbedaan enam kali lipat.
Jika durasi kontrak eksklusif lebih pendek dari 7 tahun, denda yang harus dibayarkan NewJeans memang sedikit berkurang. Namun, jumlahnya akan tetap fantastis di kisaran miliaran won karena pendapatan besar tahunan ADOR di atas.
Pengacara Seon Moon Jong menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Korea Times, "Kalau member NewJeans secara sepihak memutuskan kontrak tanpa kesalahan dari perusahaan, denda bisa mencapai 600 miliar won (sekitar Rp6,9 triliun) berdasarkan kontrak standar."
Di sisi lain, CEO baru HYBE yakni Lee Jae Sang sudah buka suara terkait tuntutan NewJeans. CEO mengungkap, "Ini akan memakan waktu, tetapi kami menanggapi dengan tenang dan sesuai prinsip. HYBE adalah perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip dan mengejar manajemen yang transparan, dan sikap ini tetap tidak berubah. Melihat ke belakang, mereka yang berpegang teguh pada prinsip mereka selalu menjadi pemenang utama."
(wk/amal)