Kim Tae Ho, yang juga merupakan CEO agensi ILLIT dan EHNYPEN awalnya membantah telah melakukan sajaegi melalui pembelian massal dan pengembalian CD di sidang majelis nasional.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Jumat, 25 Oktober 2024 - 09:04 WIB
WowKeren - Perwakilan HYBE termasuk CEO agensi Belift Lab, Kim Tae Ho menghadiri audit dengan Majelis Nasional pada 24 Oktober 2024. Dalam kesempatan itu, perwakilan majelis nasional membahas masalah sajaegi (manipulasi penjualan album).
Tae Ho, yang juga merupakan CEO ILLIT dan ENHYPEN awalnya membantah telah melakukan sajaegi melalui pembelian massal dan pengembalian CD. "Kami tidak pernah melakukan kesepakatan di mana kami membeli album dengan syarat mengembalikannya nanti," ujarnya.
Namun, anggota majelis nasional memiliki bukti tuduhan sajaegi itu. "Kalau begitu kami akan menunjukkan kepadamu dokumen internal. Ada email tertanggal 4 Februari 2023. Kalau kamu melihat di sini, dengan jelas disebutkan 'mengembalikan proyek proses'," ujar anggota majelis.
Tae Ho masih berusaha membantah, "Konten yang Anda tunjukkan terkait dengan apa yang baru saja saya sebutkan. Album yang terjual pada 2023, dikembalikan pada 2024, dan setelah meninjau hal ini, di masa mendatang kami tidak akan lagi menggunakan metode seperti itu untuk penjualan."
Pihak majelis nasional masih berusaha mencecar Tae Ho dengan bertanya, "Biar kutunjukkan satu (dokumen) lagi. Pesanan tambahan minimal 70 ribu album dibeli dengan syarat pengembalian, dengan pembelian maksimum 200 ribu album. Apa maksudnya?"
Tae Ho akhirnya secara tidak sengaja mengakui pihaknya memang pernah melakukan sistem sajaegi untuk mendongkar penjualan album grup mereka. "Setelah kami menerima banyak pertanyaan tentang hal-hal seperti itu, kami menyadari tidak bisa melakukan ini dan ...," ujarnya.
Pihak majelis nasional menyadari kalau Tae Ho keceplosan membuat pengakuan kalau memang pernah melakukan sistem sajaegi. "Jadi, maksud kamu kalau kamu sudah melakukan (sajaegi) ini selama ini, tetapi sekarang tidak (melakukannya lagi)?" todong anggota majelis nasional.
Tae Ho pun membuat klarifikasi bahwa yang melakukan itu adalah sebagian staf. "Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, ini bukan arahan agensi kami. Namun, kami mengonfirmasi kalau sebagian staf menggunakan metode pengembalian ini, dan sesuai dengan aturan agensi, kami sudah menetapkan pedoman untuk mencegah hal ini terjadi di masa mendatang," ucap Tae Ho.
Tae Ho terus mengklaim bahwa HYBE sebenarnya tidak setuju dengan metode itu dan karenanya tidak pernah mencoba melakukan sajaegi untuk mendorong angka. Kata-katanya yang bertentangan telah menyebabkan fans percaya bahwa ia secara tidak sengaja mengakui kecurigaan itu.
(wk/amal)