WowKeren - "Starlight Boys" merilis episode kedua pada 2 November. Namun, episode terbaru itu membuat program iQIYI dan SBS ini menuai kecaman karena para peserta harus menghadapi misi brutal hingga masuk rumah sakit.

Selama episode kedua, semua peserta "Starlight Boys" harus menari di atas panggung untuk dievaluasi oleh pemandu. Alih-alih tampil satu per satu, semua peserta mulai menari mengikuti lagu isyarat pada waktu yang sama.

Pada babak pertama misi itu, 56 peserta dari 68 peserta "Starlight Boys" akan lolos. Akan tetapi hingga seorang kontestan terpilih, mereka akan terus menari mengikuti lagu isyarat dengan jeda 30 detik di antara setiap babak.

Seiring berlanjutnya babak, beberapa jeda menjadi sedikit lebih panjang saat kontestan dipilih. Namun, peserta yang bertahan terus melakukan 19 babak tarian. Berdasarkan durasi lagu isyarat, itu sekitar satu jam tarian yang hampir tanpa henti.

Menjelang akhir, banyak peserta "Starlight Boys" yang sudah gagal tidak tahan menonton rekan-rekan mereka terus menari. Seorang peserta bernama Sun Yinghao bahkan meminta untuk berhenti, menyatakan bahwa mereka bukan mesin.

Seseorang yang sebelumnya membocorkan isi episode kedua ini juga mengklaim bahwa Ling Qi, Yinghao, Hangyul dari BAE173, Jijun, Shihuan, dan mungkin lebih banyak kontestan pada akhirnya masuk UGD karena "sistem kompetisi yang aneh."

Netizen menulis, "Para peserta benar-benar tertipu. Di bawah sistem kompetisi yang aneh, banyak dari mereka yang telah dirawat di rumah sakit, termasuk Ling Qi, Yinghao, Hangyul dari BAE173, Jijun, Shihuan, dan banyak lagi."

Netizen yang menonton acara tersebut terkejut dan marah atas tantangan menari di "Starlight Boys" ini, terutama mengingat potensi risiko kesehatannya. Banyak yang mengecam tim produksi tidak memiliki hati untuk para peserta.