WowKeren - Baim Wong belakangan ingin tunjukkan jika dirinya masih tetap menghormati Paula Verhoeven. Karena itu, Baim sering memakai caption "Kesayangan Mamah Papah" saat membahas anak-anaknya.

Dalam unggahan terbaru 9 November, Baim pamer foto tidur bareng anak. Ia menuliskan caption haru di postingannya itu. "Kesayangan Mamah Papah, selalu dan selamanya ❤️," kata Baim sebagai bentuk doa positif.

Alih-alih dipuji Baim malah kembali dibanjiri kritik. Netter masih curiga jika Baim sekedar pencitraan semata.

"Anjir actor bgt ini caption nya,,pecitraan bgt dah😂," kata netter. "Kesayangan mama papa tapi lo gugat istri lo aneh suka ngadi2," seru netter. "Lebih peduli lagi sama istrinya,biarkan dia berkarir lagi,dan jangan lupa akan nafkah yg layak.. jagn ke orang orang ajah royalnya pak baim," seru netter. "Niat banget tidur sm anak2 difotoin, pencitraan, pdhal lbh bahagianya anak2 tidur bsm kedua ortunya. Kasihan Paula udh gak pernah tidur bsm anak2 lagi😢," seru netter.

Sementara itu, Paula masih konsisten untuk tetap bagikan ilmu agama di sela-sela kesibukannya. Ia kali ini mengungkap nasihat ulama tentang bersabar di tengah kegagalan yang muncul dalam kehidupan.

"Ada banyak orang berdoa, baru berdoa satu, dua, tiga bulan lalu dia belum melihat permintaannya menjadi kenyataan. Bahkan ada sebuah kejadian yang seolah-olah permintaannya itu pupus, lalu dia katakan, 'Allah nggak ijabah doa saya'. Bisa jadi Allah justru palingkan dia dari jalan yang dipikir bagus padahal tidak, ke jalan, ke ikhtiar lain, yang justru itu akan membuat dia mendapatkan doanya tersebut," demikian pesan dari ulama yang diunggah Paula. "Baru beberapa bulan, atau beberapa tahun, anda sudah menyerah. Kita menikah 5, 6, 10 tahun, belum dikasih anak sudah putus asa. Ini kan pelajaran mahal bagi kita. Makanya manusia itu terburu-buru berpikir, 'Kita sudah gagal, kita sudah hancur semua. Hei belum, bisa jadi ini cara Allah SWT buat anda berhasil'. Anda sabar, anda berjuang, anda berdoa. Berjuang, berdoa, berjuang, berdoa. Anda tidak perlu berandai, seringkali kita masih dalam perjalanan, bukan gagal."