Umi Pipik menjadi salah satu publik figur yang turut berikan tanggapan terkait momen Gus Miftah olok seorang bapak penjual es teh. Ia bahkan tak segan singgung kesombongan.
- devikireina
- Rabu, 04 Desember 2024 - 20:48 WIB
WowKeren - Tanah Air tengah digegerkan dengan viralnya video Gus Miftah yang mendadak lemparkan olokan keji terhadap seorang penjual es teh. Kala itu, Gus Miftah dengan lantang sebut seorang penjual es teh “gob*ok”. Padahal bapak penjual es teh itu tengah menjajakan dagangannya di tengah pengajian Gus Miftah.
Ucapan nyelekit Gus Miftah itu langsung jadi bahan perbincangan hingga berbagai kalangan berikan tanggapa termasuk Pipik Dian Irawati atau biasa disapa Umi Pipik. Mulanya, Umi PIpik lebih dulu ungkap kesedihannya melihat bapak penjual es teh diolok dan ditertawakan banyak orang.
”Entah kenapa sedih liatnya. Pak semoga bapak yg jual es teh Allah angkat derajat setinggi2nya dan bapak bisa sekolahin anak2 sampai selesai dan anak2 bapak sukses tanpa minta belas kasihan orang [sic!],” tulis Umi Pipik.
Lepas itu, barulah Umi Pipik meminta Gus Miftah agar minta maaf secara langsung sekaligus lemparkan sentilan singgung kesombongan. Ia bahkan tak segan menandai nama akun Instagram Gus Miftah.
”Saya inget dulu waktu sy sd kelas 5 saya ekolah sambil jualan kerupuk hasil jerih payah alm ibu saya, jadi ketika saya lihat video ini saya sangat sedih dan tau perjuangan bapak ini.. tlg yg tau info tekf keluarganya langsung bisa dm saya.. krn sy maunya lgs tdk mau lewat lembaga apapun.. terimakasih dan saya harap beliau @gusmiftah mau meminta maaf langsung thd bapak ini [sic!],” tegas Umi Pipik.
”Belajarlah seperti padi semakin tinggi semakin menunduk.. semakin tinggi ilmu maka harusnya semakin menunduk.. apa yg mau di sombongkan dari ilmu jika ilmu yg ada justru utk menghina org, ingat Allah bisa membuat orang yg pintar jd bodoh, Allah bisa membuat orang kaya jd miskin dan bisa membuat yg miskin jd kaya.. Allah berkuasa… jd jgn sombong! [sic!]” tegasnya lagi.
Sebelum akhiri tanggapannya, Umi Pipik sertakan pula perjuangan Rasulullah saat berdakwah. Beliau yang kala itu dilempari batu tetap berbesar hati dan selalu memanusiakan manusia. Lain halnya Gus Miftah yang berada di atas panggung justru olok seorang pedagang kaki lima membuat Umi Pipik miris.
(wk/devi)
