
Doktor Detektif alias Doktif penasaran soal dugaan dr Reza Gladys yang bisa memiliki ajudan Brimob. Ia pun mempertanyakan apa jabatan Reza hingga mendapatkan privileg tersebut.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:52 WIB
WowKeren - Dokter Detektif alias Doktif mendadak menyentil pelapor Nikita Mirzani, Reza Gladys. Doktif bertanya-tanya kenapa Reza bisa memiliki ajudan seorang Brimob a.k.a polisi.
"Yang ingin saya tanyakan, apakah jabatan seorang Shella Saukia sehingga dia bisa mendapatkan ajudan seorang polisi? Anggota Brimob, dengan nama Faisal," ujar Doktif. "Itu yang sampai saat ini, tidak terungkap ke publik. Beritanya tenggelam oleh kasus penggiringan opini dari akun-akun bodong, akun-akun bayaran mereka."
Bukan cuma Doktif yang sinis, Reza juga lancarkan serangan balik untuk menyindir Doktif. Ia rupanya merasa difitnah oleh Doktif terkait ulasan produk skincare. Menurut review Doktif, barang Reza cukup berbahaya dan bisa meruak. Namun, ada pihak yang kini menepis anggapan tersebut.
"Saya bersumpah atas nama Tuhan, bahwa oknum bertopeng @dokterdetektifofficial telah salah dalam menyebarkan informasi ini," kata seseorang. "Kakak ini mukanya rusak bukan karena produk dari dokter @rezagladys atau produk dari @melvinahusyanti_96 atau pun produk dokter @dr.richard_lee melainkan murni kesalahan kakak itu sendiri."
Tak lama, Reza langsung mengomentari pengakuan seseorang tersebut. "Bagus Dedi. Ini berani, bantah fitnahan Doktif. Makanya, Nek, jangan suka fitnah. Yang katanya menipu masyarakat? Mana, Nek? Ke DPR, yang kau bawa kemarin aja reseller kau sendiri," terang Reza.
Sebelumnya, Doktif juga beberkan soal kemungkinan Reza ingin menjebak dirinya. Modusnya mirip dengan Nikita yakni menawari uang Rp24 miliar asalkan produk Reza tidak direview jelek.
"RG sama suaminya pernah ke rumah bener apa nggak? Hmm. Yang pertama nungguin, yang kedua minta Doktif ubah data hasil lab, kok gak disebutin ya di situ," sentil Doktif dalam sesi live di TikTok. "Yang ketiga nongkrongin mau kasih titipan, kok nggak diomongin? Jadi ada semua di rekaman, dipotong-potong. Jadi mereka yang menawarkan, yang namanya Doktif ya udah sini sekian M. Mereka yang menawarkan, dengan dasar Doktif nggak akan mungkin kamu penuhin kan. Ternyata 2 hari dipenuhin ya guys, ada chatnya semua. Jadi Doktif punya chat dia menyetujui untuk membayar tapi selanjutnya Doktif cuekin. Emang ada ya pemerasan, (habis disetujui), ya udah. Jadi penyidik pun sudah baca, penyidik pun kaget. Jelas banget upaya penjebakan cuma dia tidak berhasil. Karena Doktif tahu dia ingin menjebak dan ingin menyogok. Gitu cerita aslinya."
Di sisi lain, kubu Reza menilai jika Doktif dan dr Oky Pratama masih berpotensi jadi tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan TPPU. "Kemungkinan, kemungkinan ya jadi kenapa, ini kenapa kami sampaikan kemungkinan karena kami sampai sekarang berpendapat, tidak boleh hanya dua tersangka. Seperti itu inisialnya dokter O dan dokter S," ujar pengacara Reza, Julianus Sembiring.
(wk/riaw)