"Bidadari Bumi" adalah sebuah lagu karya ST12 yang mengisahkan tentang seseorang yang menanti sosok kekasih idaman. Lagu ini menggambarkan rasa harap dan kecemasan yang dirasakan seseorang ketika menanti kekasihnya. Liriknya yang puitis dan melodi yang merdu membuat lagu ini menjadi salah satu lagu cinta yang populer dan banyak digemari.
Bidadari Bumi Lyrics
ST12
Tidakkah engkau lihat jendela cinta
Terbuka untukmu menahan derita rasa
Harap cemasku menantikan sosok dia
Aku yang mencari sebuah penggalan cinta
Aku yang tak mampu meredam derita hati
Menunggu bidadari turun ke bumi
Sungguh ku tak bisa tak bisa takkan pernah bisa menanti
Sungguh ku tak akan pernah bisa
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Aku yang tak mampu meredam derita hati
Menunggu bidadari turun ke bumi
Sungguh ku tak bisa tak bisa takkan pernah bisa menanti
Sungguh ku tak akan pernah bisa
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Tidakkah engkau lihat jendela cinta
Terbuka untukmu menahan derita rasa
Harap cemasku menantikan sosok dia
Aku yang mencari sebuah penggalan cinta
Aku yang tak mampu meredam derita hati
Menunggu bidadari turun ke bumi
Sungguh ku tak bisa tak bisa takkan pernah bisa menanti
Sungguh ku tak akan pernah bisa
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Aku yang tak mampu meredam derita hati
Menunggu bidadari turun ke bumi
Sungguh ku tak bisa tak bisa takkan pernah bisa menanti
Sungguh ku tak akan pernah bisa
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Jauh ku melangkah mencari jalannya cinta
Sungguh pahit perih kurasakan
Jauh ku berjalan menyusuri gelap malam
Sampai kapan ku harus menunggu
Tidakkah engkau lihat jendela cinta